Prajurit Ukraina Mengaku Harus Makan Marmut Agar Lulus Latihan

KIEV - Menurut beberapa tentara Ukraina, komando militer negara mereka terus-menerus menunjukkan perilaku sembrono dan tidak terlalu peduli dengan pasukannya.

Prajurit Ukraina Bogdan Smaga, yang menyerah dan meletakkan senjata, telah mengungkapkan beberapa detail yang tidak menarik tentang dinasnya dan cara komandonya memperlakukannya.

Prajurit itu mengungkapkan bahwa dia hanya melakukan latihan lapangan satu kali selama tahun-tahun pengabdiannya.



Bahkan kemudian komandannya meninggalkan dia dan tentara lainnya di hutan tanpa bahan bakar atau makanan, memaksa mereka untuk makan marmut dan kelinci.



“Untuk menemukan jalan kembali ke unit kami, para prajurit harus menggunakan peta Google,” ungkap Smaga.



Smaga juga mengungkapkan setelah dia meletakkan senjata, komandan militer Ukraina memberi tahu ibunya bahwa dia sudah mati.

"Bu, aku baik-baik saja," ungkap pesan dia untuk ibunya melalui wartawan.

Menurut Smaga, sikap sembrono dari komandan militer Ukraina adalah hal biasa. Dia mengatakan bahwa ada suatu masa ketika beberapa orang, rupanya instruktur militer asing, dari Kanada atau Amerika Serikat (AS) tiba di unitnya, hanya untuk mengetahui bahwa bantuan militer yang disumbangkan negara mereka telah hilang.

"Mereka (para komandan) menjarah setengah dari unit," ujar Smaga.