Mirip Israel, India Hancurkan Rumah Muslim sebagai Hukuman Bentrok dengan Umat Hindu

Jum'at, 15 April 2022 - 16:32 WIB
loading...
Mirip Israel, India...
AI mendesak pemerintah India untuk menghentikan penghancuran rumah-rumah umat Muslim. Foto/Tangkapan layar Twitter
A A A
NEW DELHI - Amnesty Internasional (AI) telah mendesak pemerintah India untuk menghentikan penghancuran rumah-rumah umat Muslim di sebuah kota, menyusul sejumlah bentrokan komunal antara umat Hindu dan Muslim selama akhir pekan.

Kelompok hak asasi manusia (HAM) internasional itu mengatakan bahwa penghancuran rumah di Khargone, Madhya Pradesh akan menjadi tindakan "hukuman" dan akan diikuti dengan kekerasan di antara dua kelompok agama terbesar di India, di mana kelompok sayap kanan nasionalis Hindu India ditunjuk oleh banyak orang sebagai kelompok yang mesti disalahkan.

Penghancuran yang direncanakan oleh pemerintah India mengikuti pola serupa oleh sekutu baru New Delhi, Israel , yang secara teratur menghancurkan rumah keluarga tersangka teror Palestina .



"Tindakan melanggar hukum pihak berwenang menghancurkan properti pribadi orang-orang yang dicurigai melakukan kerusuhan, yang diduga tanpa pemberitahuan atau persyaratan proses lainnya merupakan pukulan besar bagi aturan hukum," kata kepala Amnesty International India, Aakar Patel.

"Mayoritas properti yang dihancurkan dimiliki oleh Muslim. Penghancuran rumah keluarga tersangka seperti itu juga bisa menjadi hukuman kolektif, yang melanggar Hukum Hak Asasi Manusia Internasional," imbuhnya seperti dikutip dari Al Araby, Jumat (15/4/2022).



Unjuk rasa nasionalis Hindu di Khargone pada hari Minggu berubah menjadi kekerasan ketika umat Hindu dan Muslim bentrok serta saling melempar batu, melukai sedikitnya 24 orang.



Ekstremis Hindu kemudian menyerang kelompok Muslim dan membakar sebuah masjid sementara polisi dilaporkan berjaga-jaga.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2607 seconds (0.1#10.140)