Pria Ini Hendak Ziarah Makam Leluhur, tapi Kuburan Lenyap Jadi Ladang Tebu
loading...
Pria di China hendak ziarah ke makam leluhur, tapi terkejut karena kuburannya sudah lenyap dan berubah menjadi ladang tebu. Foto/Weibo
A
A
A
BEIJING - Seorang pria di Guangxi, China, baru-baru ini hendak mengunjungi makam leluhurnya untuk memberikan penghormatan selama festival Ching Ming. Sesampainya di lokasi ziarah, dia terkejut karena makam tersebut sudah lenyap.
Tidak hanya makam leluhurnya yang hilang, tetapi seluruh pemakaman menghilang dan berubah menjadi ladang tebu.
Pria itu, yang diidentifikasi dengan nama pendek Soo, mengatakan saat kunjungannya ke makam leluhurnya, yang ada hanya lahan dengan buldoser dan beberapa petani yang sedang bekerja.
Terkejut dan bingung, Soo mendatangi salah satu petani di lahan tersebut untuk mendapatkan jawaban. Petani itu berkata, “Seorang tokoh desa mengontrakkan tanah ini kepada kami, jadi kami berupaya mengubah tanah ini menjadi perkebunan tebu.”
Pemerintah setempat memberikan tanah itu kepada Soo dan keluarganya untuk digunakan sebagai pemakaman. Namun, tokoh desa itu menyewakan tanah itu tanpa persetujuan Soo.
Tanah makam itu diratakan tanpa memberi tahu Soo bahwa kuburan akan dipindahkan.
Dengan kekacauan yang ditimbulkan, tidak seorang pun dapat mengidentifikasi lokasi kuburan. Keluarga tersebut awalnya memiliki empat kuburan di pemakaman, dan bahkan jika kuburan tersebut ditemukan, sulit untuk mengetahui siapa pemiliknya.
Mengutip dari WorldofBuzz, Selasa (8/4/2025), Soo bernegosiasi dengan tokoh desa, dan jika kedua belah pihak tidak dapat mencapai kesepakatan, Soo mengatakan akan membawa masalah tersebut ke polisi.
Insiden tersebut dibagikan dalam sebuah video yang saat ini beredar di Weibo.
Tidak hanya makam leluhurnya yang hilang, tetapi seluruh pemakaman menghilang dan berubah menjadi ladang tebu.
Pria itu, yang diidentifikasi dengan nama pendek Soo, mengatakan saat kunjungannya ke makam leluhurnya, yang ada hanya lahan dengan buldoser dan beberapa petani yang sedang bekerja.
Terkejut dan bingung, Soo mendatangi salah satu petani di lahan tersebut untuk mendapatkan jawaban. Petani itu berkata, “Seorang tokoh desa mengontrakkan tanah ini kepada kami, jadi kami berupaya mengubah tanah ini menjadi perkebunan tebu.”
Pemerintah setempat memberikan tanah itu kepada Soo dan keluarganya untuk digunakan sebagai pemakaman. Namun, tokoh desa itu menyewakan tanah itu tanpa persetujuan Soo.
Tanah makam itu diratakan tanpa memberi tahu Soo bahwa kuburan akan dipindahkan.
Dengan kekacauan yang ditimbulkan, tidak seorang pun dapat mengidentifikasi lokasi kuburan. Keluarga tersebut awalnya memiliki empat kuburan di pemakaman, dan bahkan jika kuburan tersebut ditemukan, sulit untuk mengetahui siapa pemiliknya.
Mengutip dari WorldofBuzz, Selasa (8/4/2025), Soo bernegosiasi dengan tokoh desa, dan jika kedua belah pihak tidak dapat mencapai kesepakatan, Soo mengatakan akan membawa masalah tersebut ke polisi.
Insiden tersebut dibagikan dalam sebuah video yang saat ini beredar di Weibo.
(mas)
Lihat Juga :
