Takut Ditangkap Negara ICC, Netanyahu Ambil Rute Memutar saat Terbang ke AS

Selasa, 08 April 2025 - 08:44 WIB
loading...
Takut Ditangkap Negara...
PM Israel Benjamin Netanyahu mengambil rute penerbangan yang diperpanjang ke AS untuk menghindari wilayah udara negara-negara anggota ICC. Foto/X/@TheBelaaz
A A A
WASHINGTON - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan terpaksa mengambil rute penerbangan yang diperpanjang ke Amerika Serikat (AS) untuk menghindari wilayah udara negara-negara anggota Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Itu terjadi di tengah ketakutannya bahwa beberapa negara anggota ICC akan menangkapnya sesuai perintah pengadilan tersebut atas kejahatan perang di Gaza, Palestina.

Pesawat resmi Netanyahu, yang dikenal sebagai Wing of Zion, menambahkan sekitar 400 kilometer (248,5 mil) dalam perjalanannya untuk menghindari negara-negara seperti Irlandia, Islandia, dan Belanda, yang menurut Israel dapat mematuhi surat perintah ICC jika pendaratan darurat diperlukan.



Sebaliknya, menurut laporan Haaretz, Selasa (8/4/2025), penerbangan tersebut melewati Yunani, Italia, dan Prancis.

ICC, pada November 2024, mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant atas kejahatan perang yang dilakukan di Gaza.

Sejak saat itu, Netanyahu secara konsisten mengambil jalur penerbangan yang lebih jauh untuk menghindari yurisdiksi dari negara-negara penanda tangan Statuta Roma—perjanjian yang membentuk ICC—yang telah berjanji untuk menegakkan keputusan pengadilan tersebut.

Kunjungan sebelumnya ke AS pada bulan Februari, tak lama setelah Netanyahu menjalani operasi, juga mengikuti rute yang dipetakan dengan cermat yang terbang di atas pangkalan militer AS untuk memastikan kedekatan dengan fasilitas medis sekutu jika terjadi keadaan darurat.

Netanyahu mendarat di Washington pada Minggu malam untuk serangkaian pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump dan pejabat senior Amerika, dengan diskusi yang diharapkan akan difokuskan pada perang Israel di Gaza, nasib 59 tawanan Israel yang masih ditahan di Jalur Gaza, dan kebijakan perdagangan baru Trump, yang telah mengenakan tarif 17 persen pada barang-barang Israel.

Kedatangannya disambut dengan protes di luar kediaman sementaranya di ibu kota AS, dengan para demonstran mengecam kunjungannya dan menarik perhatian pada perang yang sedang berlangsung di Gaza dan surat perintah penangkapan ICC.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Israel Siapkan Skenario...
Israel Siapkan Skenario Serangan Terbatas ke Fasilitas Nuklir Iran
Jenderal Israel Ini...
Jenderal Israel Ini Mengeluh Dipecat dari Pasukan Cadangan karena Menyerukan Diakhiri Perang Gaza
Siapa Hossam Nasr dan...
Siapa Hossam Nasr dan Abdo Mohamed? Mantan Staf Microsoft yang Tuding Bill Gates Mendukung Genosida di Gaza
Hizbullah Peringatkan...
Hizbullah Peringatkan Israel: Waktu Tidak Tak Terbatas!
128.000 Warga Israel...
128.000 Warga Israel Teken Petisi Dukung Penghentian Genosida di Gaza
Turki Hancurkan Terowongan...
Turki Hancurkan Terowongan 121 Km di Suriah Utara sejak Januari
Kenapa Para Jenderal...
Kenapa Para Jenderal Israel Sudah Tak Ingin Serang Gaza? Ternyata Ini Penyebabnya
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Perempuan Ini Melahirkan...
Perempuan Ini Melahirkan di Pinggir Jalan lalu Telantarkan Bayi hingga Tewas demi Pesta
Rekomendasi
Alasan Tak Lazim Pangeran...
Alasan Tak Lazim Pangeran Edward Bergelar Earl of Wessex Ketimbang Duke
Ekosistem BRI Group...
Ekosistem BRI Group Jadi Keunggulan Kompetitif Bank Raya
Viral! Pernikahan Mewah...
Viral! Pernikahan Mewah bak Anak Sultan di Bangkalan Madura, Pengantin Dikalungi Uang Dolar dan Euro
Berita Terkini
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
2 jam yang lalu
Terungkap, China Uji...
Terungkap, China Uji Bom Hidrogen Non-Nuklir yang Picu Reaksi Berantai Kimia Dahsyat
3 jam yang lalu
Rusia Pukul Mundur Serangan...
Rusia Pukul Mundur Serangan Ukraina di Tengah Gencatan Senjata Paskah
3 jam yang lalu
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
4 jam yang lalu
Untuk Pertama Kalinya,...
Untuk Pertama Kalinya, Italia Buka Ruang Seks di Penjara untuk Napi
5 jam yang lalu
Penyanyi Jepang Ini...
Penyanyi Jepang Ini Lakukan Perjalanan Pulang Pergi 4 Jam untuk Kuliah, Habiskan Rp3,5 Juta Setiap Hari
6 jam yang lalu
Infografis
Takut Ditangkap ICC,...
Takut Ditangkap ICC, Netanyahu Minta Bantuan Inggris dan Jerman
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved