8 Jalur Perdagangan Kuno Peradaban Manusia
loading...
A
A
A
INTERAKSI antarmanusia di belahan bumi telah dilakukan ribuan tahun lalu. Medium untuk melakukan interaksi itu salah satunya menggunakan berbagai jalur perdagangan baik darat maupun laut yang hingga kini jejak rutenya masih bisa ditemukan. Berikut 8 rute perdagangan kuno yang mewarnai peradaban manusia di dunia.
1. Jalur Sutra (Silk Road)
The Silk Road adalah rute perdagangan kuno paling terkenal, yang menghubungkan peradaban kuno China dan Kekaisaran Romawi. Sutra diperdagangkan dari China menuju Kekaisaran Romawi dimulai sejak abad pertama SM. (Baca juga: One Belt One Road, Proyek Jalur Sutra Abad 21 China)
Dari perdagangan itu pedagang China memperoleh imbalan wol, perak, dan emas yang berasal dari Eropa. Selain membina perdagangan, Jalur Sutra juga menjadi rute penting untuk penyebaran pengetahuan, teknologi, agama, dan seni, dengan banyak pusat perdagangan di sepanjang rute, seperti Samarkand di Uzbekistan modern, juga menjadi pusat penting dari pertukaran intelektual.
2. Jalur Rempah (Spice Route)
Rute Rempah adalah jalur maritim yang menghubungkan bumi bagian Timur menuju Barat. Masa puncak jalur rempah tercapai sejak kemunculan Islam dan kebangkitan Dinasti Umayyah dan Abbasiyah.
Pada masa itu lada, cengkeh, kayu manis, dan pala merupakan komoditas sangat dicari di Eropa. Sebelum abad ke-15, pedagang Afrika Utara dan Arab mengendalikan akses perdagangan dengan wilayah Timur sehingga menyebabkan harga rempah-rempah sangat mahal dan langka. (Baca juga: Jalur Rempah di Keping Poker Peradaban Dunia)
Dimulainya Zaman Eksplorasi (abad ke-15 hingga ke-17), ketika teknologi navigasi baru memungkinkan orang berlayar jarak jauh, orang-orang Eropa turun langsung menjalin hubungan perdagangan dengan wilayah sumber rempah yakni Indonesia, China, dan Jepang. Belanda dan Inggris mendapat keuntungan dari kontrol perdagangan rempah-rempah itu, salah satunya wilayah rempah terkenal di Indonesia yakni Maluku, satu-satunya sumber pala dan cengkeh pada waktu itu.
1. Jalur Sutra (Silk Road)
The Silk Road adalah rute perdagangan kuno paling terkenal, yang menghubungkan peradaban kuno China dan Kekaisaran Romawi. Sutra diperdagangkan dari China menuju Kekaisaran Romawi dimulai sejak abad pertama SM. (Baca juga: One Belt One Road, Proyek Jalur Sutra Abad 21 China)
Dari perdagangan itu pedagang China memperoleh imbalan wol, perak, dan emas yang berasal dari Eropa. Selain membina perdagangan, Jalur Sutra juga menjadi rute penting untuk penyebaran pengetahuan, teknologi, agama, dan seni, dengan banyak pusat perdagangan di sepanjang rute, seperti Samarkand di Uzbekistan modern, juga menjadi pusat penting dari pertukaran intelektual.
2. Jalur Rempah (Spice Route)
Rute Rempah adalah jalur maritim yang menghubungkan bumi bagian Timur menuju Barat. Masa puncak jalur rempah tercapai sejak kemunculan Islam dan kebangkitan Dinasti Umayyah dan Abbasiyah.
Pada masa itu lada, cengkeh, kayu manis, dan pala merupakan komoditas sangat dicari di Eropa. Sebelum abad ke-15, pedagang Afrika Utara dan Arab mengendalikan akses perdagangan dengan wilayah Timur sehingga menyebabkan harga rempah-rempah sangat mahal dan langka. (Baca juga: Jalur Rempah di Keping Poker Peradaban Dunia)
Dimulainya Zaman Eksplorasi (abad ke-15 hingga ke-17), ketika teknologi navigasi baru memungkinkan orang berlayar jarak jauh, orang-orang Eropa turun langsung menjalin hubungan perdagangan dengan wilayah sumber rempah yakni Indonesia, China, dan Jepang. Belanda dan Inggris mendapat keuntungan dari kontrol perdagangan rempah-rempah itu, salah satunya wilayah rempah terkenal di Indonesia yakni Maluku, satu-satunya sumber pala dan cengkeh pada waktu itu.