One Belt One Road, Proyek Jalur Sutra Abad 21 China

Minggu, 04 Agustus 2019 - 13:06 WIB
One Belt One Road, Proyek Jalur Sutra Abad 21 China
One Belt One Road, Proyek Jalur Sutra Abad 21 China
A A A
PADA 2013 China meluncurkan proyek OBOR (One Belt One Road) atau yang kini telah direvisi menjadi proyek Belt Road Initiative (BRI). One Belt One Road merupakan Jalur Sutra abad 21 yang mengangkat visi globalisasi ala China. Jalur Sutra Cina ini akan mencakup wilayah darat dan maritim.
One Belt One Road, Proyek Jalur Sutra Abad 21 China
Konsep dasar jalur sutra abad 21
1. Membangun jaringan perdagangan dan infrastruktur yang menghubungkan Asia dengan Eropa dan Afrika di sepanjang rute perdagangan jalur sutra kuno.
2. Jalur sutra kuno muncul sejak 207 sebelum Masehi sebagai rute perdagangan dari China ke Eropa.

Jalur darat
- Mulai dari China melewati Eropa Timur lalu berakhir di Eropa Barat.
One Belt One Road, Proyek Jalur Sutra Abad 21 China
Jalur maritim
1. Melewati Vietnam, Malaysia, Indonesia, India.
2. Dari Asia Jalur Sutra akan melewati Afrika Timur yaitu menuju Kenya, Somalia dan melewati Teluk Aden, dan Laut Merah.
3. Setelah itu, dari Afrika Timur akan berlanjut ke Afrika Utara melalui Terusan Suez dan menuju ke Italia.
One Belt One Road, Proyek Jalur Sutra Abad 21 China
Target Jalur Sutra Abad 21
1. Jalur Sutra akan memperkuat kerjasama keuangan, memperkuat koneksi jalan atau infrastruktur, dengan membentuk jalur transportasi yang kuat dengan negara lain.
2. One Belt One Road bisa memperkuat fasilitas perdagangan, dengan fokus pada penghapusan hambatan dagang (trade barriers) dan mengambil langkah atau kebijakan guna mengurangi biaya perdagangan dan investasi.
3. Jalur sutra diperkirakan memiliki potensi pasar 3 miliar jiwa.
One Belt One Road, Proyek Jalur Sutra Abad 21 China
Proyek-proyek Jalur Sutra yang Digarap China
1. September 2016
China meluncurkan kereta barang transnasional ke Asia Tengah, Afghanistan. Tepatnya dari kota Nantong, pesisir China Timur hingga Hairatan, Afghanistan. Jalur kereta tersebut memiliki panjang lintasan hingga 7.000 km dan bisa ditempuh dalam waktu 12 hari. Kereta memiliki 45 gerbong dan melewati Kazahstan hingga Uzbekistan untuk mencapai Hairatan.

2. Januari 2017
China membuka jalur kereta transnasional dari kota Yiwu, China ke London, Inggris. Kereta ini membawa berbagai pakaian, tas hingga barang untuk keperluan rumah tangga. Kereta menempuh jarak hingga 12.000 km dan memakan waktu 30 hari lebih cepat dibandingkan kapal.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3390 seconds (0.1#10.140)