8 Jalur Perdagangan Kuno Peradaban Manusia

Minggu, 21 Juni 2020 - 05:56 WIB
loading...
8 Jalur Perdagangan Kuno Peradaban Manusia
Interaksi antarmanusia di belahan bumi telah dilakukan ribuan tahun lalu. Mereka menggunakan berbagai jalur perdagangan hingga kini jejak rutenya masih bisa ditemukan. Ilustrasi/SINDOnews/Titus Jefika Heri Hendarmawan
A A A
INTERAKSI antarmanusia di belahan bumi telah dilakukan ribuan tahun lalu. Medium untuk melakukan interaksi itu salah satunya menggunakan berbagai jalur perdagangan baik darat maupun laut yang hingga kini jejak rutenya masih bisa ditemukan. Berikut 8 rute perdagangan kuno yang mewarnai peradaban manusia di dunia.

1. Jalur Sutra (Silk Road)

8 Jalur Perdagangan Kuno Peradaban Manusia


The Silk Road adalah rute perdagangan kuno paling terkenal, yang menghubungkan peradaban kuno China dan Kekaisaran Romawi. Sutra diperdagangkan dari China menuju Kekaisaran Romawi dimulai sejak abad pertama SM. (Baca juga: One Belt One Road, Proyek Jalur Sutra Abad 21 China)

Dari perdagangan itu pedagang China memperoleh imbalan wol, perak, dan emas yang berasal dari Eropa. Selain membina perdagangan, Jalur Sutra juga menjadi rute penting untuk penyebaran pengetahuan, teknologi, agama, dan seni, dengan banyak pusat perdagangan di sepanjang rute, seperti Samarkand di Uzbekistan modern, juga menjadi pusat penting dari pertukaran intelektual.

2. Jalur Rempah (Spice Route)

8 Jalur Perdagangan Kuno Peradaban Manusia


Rute Rempah adalah jalur maritim yang menghubungkan bumi bagian Timur menuju Barat. Masa puncak jalur rempah tercapai sejak kemunculan Islam dan kebangkitan Dinasti Umayyah dan Abbasiyah.

Pada masa itu lada, cengkeh, kayu manis, dan pala merupakan komoditas sangat dicari di Eropa. Sebelum abad ke-15, pedagang Afrika Utara dan Arab mengendalikan akses perdagangan dengan wilayah Timur sehingga menyebabkan harga rempah-rempah sangat mahal dan langka. (Baca juga: Jalur Rempah di Keping Poker Peradaban Dunia)

Dimulainya Zaman Eksplorasi (abad ke-15 hingga ke-17), ketika teknologi navigasi baru memungkinkan orang berlayar jarak jauh, orang-orang Eropa turun langsung menjalin hubungan perdagangan dengan wilayah sumber rempah yakni Indonesia, China, dan Jepang. Belanda dan Inggris mendapat keuntungan dari kontrol perdagangan rempah-rempah itu, salah satunya wilayah rempah terkenal di Indonesia yakni Maluku, satu-satunya sumber pala dan cengkeh pada waktu itu.

3. Jalur Dupa (The Incense Route)

8 Jalur Perdagangan Kuno Peradaban Manusia


Rute Dupa dikembangkan untuk mengangkut kemenyan dan mur, yang hanya ditemukan di ujung selatan Semenanjung Arab (Yaman modern dan Oman). Kemenyan dan mur keduanya berasal dari getah pohon yang dijemur di bawah sinar matahari.

Getah ini kemudian dibakar sebagai dupa atau digunakan sebagai parfum dan juga populer dalam ritual penguburan untuk membantu pembalseman. Unta didomestikasi sekitar 1000 SM dan perkembangan ini memungkinkan orang Arab mulai mengangkut komoditas dupa ke kawasan Mediterania, sebuah pusat perdagangan penting.

Kemenyan dan mur menjadi komoditas penting bagi orang-orang Romawi, Yunani, dan Mesir. Setiap tahunnya tak kurang 3000 ton dupa diperdagangkann. Sejarawan Romawi Pliny the Elder menulis bahwa butuh 62 hari untuk menempuh salaj satu rute perdagangan darat populer ini.

4. Jalur Amber (Amber Road)

8 Jalur Perdagangan Kuno Peradaban Manusia


Jalur Amber adalah rute perdagangan kuno untuk pemindahan amber dari daerah pantai di Laut Utara dan Laut Baltik ke Laut Mediterania. Rute perdagangan prasejarah antara Eropa Utara dan Selatan ini ditentukan oleh perdagangan ambar.

Sebagai komoditas penting, kadang-kadang dijuluki "emas utara", ambar diangkut dari Laut Utara dan Laut Baltik ke daratan melalui sungai Vistula dan Dnieper ke Italia, Yunani, Laut Hitam, Suriah, dan Mesir selama beberapa periode. Ribuan tahun lalu, amber telah diperdagangkan sejak sekitar 3000 SM.

Deposit amber dalam jumlah besar ditemukan di bawah Laut Baltik, terbentuk jutaan tahun yang lalu. Hari ini, Anda dapat menemukan jejak Jalan Amber tua di Polandia.

5. Jalan Kuda Teh (The Tea Horse Road)

8 Jalur Perdagangan Kuno Peradaban Manusia


Rute kuno ini berkelok-kelok dengan kecepatan lebih dari 6.000 mil, melalui Pegunungan Hengduan — daerah penghasil teh utama di China — dan terus ke Tibet dan India. Jalan itu juga melintasi banyak sungai, menjadikannya salah satu jalur perdagangan kuno paling berbahaya. (Baca juga: 10 Negara Penghasil Teh Terbaik, Indonesia Salah Satunya)

Barang-barang utama yang menempuh rute ini adalah teh China dan kuda-kuda asal Tibet. Bagian dari rute tersebut digunakan mulai tahun 1600 SM, tetapi orang-orang mulai menggunakan seluruh jalur untuk perdagangan dari sekitar abad ke-7 M, dan perdagangan skala besar mulai terjadi mulai pada Dinasti Song (960-1279).

6. Jalur Garam (The Salt Route)

8 Jalur Perdagangan Kuno Peradaban Manusia


Garam telah lama menjadi komoditas berharga — ia digunakan untuk membumbui dan mengawetkan makanan, dan salah satunya digunakan sebagai antiseptik. Hanya saja garam adalah komoditas langka di jaman dahulu, sehingga daerah yang kaya akan mineral menjadi pusat perdagangan penting. (Baca juga: 6 Manfaat Garam untuk Kesehatan dan Kecantikan)

Dari sekian banyak rute, salah satu yang paling terkenal adalah Roman Via Salaria (Rute Garam), yang membentang dari Ostia, dekat Roma, melintasi Italia ke pantai Adriatik. Rute garam penting lainnya melintasi Eropa adalah Old Salt Road. Jalur ini membentang 62 mil dari Luneburg di Jerman utara, yang merupakan salah satu sumber garam paling berlimpah di Eropa utara, ke Lubeck di pantai Jerman utara.

7. Rute Pedagangan Trans Sahara

8 Jalur Perdagangan Kuno Peradaban Manusia


Rute Perdagangan Trans-Sahara terbentang dari Afrika Utara ke Afrika Barat. Rute perdagangan ini pertama kali muncul pada abad keempat Masehi. Pada abad ke-11, karavan yang terdiri dari lebih dari 1.000 unta akan membawa barang melintasi Sahara. Emas, budak, garam, dan kain diperdagangkan di sepanjang rute, demikian pula benda-benda seperti bulu burung unta dan senjata Eropa.

Rute perdagangan ini berperan penting dalam penyebaran Islam dari Afrika Utara ke Afrika Barat, dan dengan Islam muncul pengetahuan, pendidikan, dan bahasa Arab. Rute perdagangan Trans-Sahara juga mendorong pengembangan sistem moneter dan pembangunan negara.

8. Jalur Timah (Route Tin)

8 Jalur Perdagangan Kuno Peradaban Manusia


Dari Zaman Perunggu ke Zaman Besi, Rute Timah adalah arteri utama yang menyediakan permukiman awal akses ke bahan penting untuk pembuatan logam: timah. Tembaga harus dicampur dengan timah untuk membuat perunggu, suatu kemajuan yang terjadi di wilayah Timur sekitar 2800 SM.

Salah satu rute timah semacam itu berkembang pada milenium pertama SM. Itu membentang dari tambang timah di Cornwall di ujung barat daya Inggris, di atas laut ke Prancis, dan kemudian ke Yunani dan seterusnya.

Sumber: www.mentalfloss.com
(poe)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1324 seconds (0.1#10.140)