8 Jalur Perdagangan Kuno Peradaban Manusia
loading...
A
A
A
5. Jalan Kuda Teh (The Tea Horse Road)
Rute kuno ini berkelok-kelok dengan kecepatan lebih dari 6.000 mil, melalui Pegunungan Hengduan — daerah penghasil teh utama di China — dan terus ke Tibet dan India. Jalan itu juga melintasi banyak sungai, menjadikannya salah satu jalur perdagangan kuno paling berbahaya. (Baca juga: 10 Negara Penghasil Teh Terbaik, Indonesia Salah Satunya)
Barang-barang utama yang menempuh rute ini adalah teh China dan kuda-kuda asal Tibet. Bagian dari rute tersebut digunakan mulai tahun 1600 SM, tetapi orang-orang mulai menggunakan seluruh jalur untuk perdagangan dari sekitar abad ke-7 M, dan perdagangan skala besar mulai terjadi mulai pada Dinasti Song (960-1279).
6. Jalur Garam (The Salt Route)
Garam telah lama menjadi komoditas berharga — ia digunakan untuk membumbui dan mengawetkan makanan, dan salah satunya digunakan sebagai antiseptik. Hanya saja garam adalah komoditas langka di jaman dahulu, sehingga daerah yang kaya akan mineral menjadi pusat perdagangan penting. (Baca juga: 6 Manfaat Garam untuk Kesehatan dan Kecantikan)
Dari sekian banyak rute, salah satu yang paling terkenal adalah Roman Via Salaria (Rute Garam), yang membentang dari Ostia, dekat Roma, melintasi Italia ke pantai Adriatik. Rute garam penting lainnya melintasi Eropa adalah Old Salt Road. Jalur ini membentang 62 mil dari Luneburg di Jerman utara, yang merupakan salah satu sumber garam paling berlimpah di Eropa utara, ke Lubeck di pantai Jerman utara.
7. Rute Pedagangan Trans Sahara
Rute kuno ini berkelok-kelok dengan kecepatan lebih dari 6.000 mil, melalui Pegunungan Hengduan — daerah penghasil teh utama di China — dan terus ke Tibet dan India. Jalan itu juga melintasi banyak sungai, menjadikannya salah satu jalur perdagangan kuno paling berbahaya. (Baca juga: 10 Negara Penghasil Teh Terbaik, Indonesia Salah Satunya)
Barang-barang utama yang menempuh rute ini adalah teh China dan kuda-kuda asal Tibet. Bagian dari rute tersebut digunakan mulai tahun 1600 SM, tetapi orang-orang mulai menggunakan seluruh jalur untuk perdagangan dari sekitar abad ke-7 M, dan perdagangan skala besar mulai terjadi mulai pada Dinasti Song (960-1279).
6. Jalur Garam (The Salt Route)
Garam telah lama menjadi komoditas berharga — ia digunakan untuk membumbui dan mengawetkan makanan, dan salah satunya digunakan sebagai antiseptik. Hanya saja garam adalah komoditas langka di jaman dahulu, sehingga daerah yang kaya akan mineral menjadi pusat perdagangan penting. (Baca juga: 6 Manfaat Garam untuk Kesehatan dan Kecantikan)
Dari sekian banyak rute, salah satu yang paling terkenal adalah Roman Via Salaria (Rute Garam), yang membentang dari Ostia, dekat Roma, melintasi Italia ke pantai Adriatik. Rute garam penting lainnya melintasi Eropa adalah Old Salt Road. Jalur ini membentang 62 mil dari Luneburg di Jerman utara, yang merupakan salah satu sumber garam paling berlimpah di Eropa utara, ke Lubeck di pantai Jerman utara.
7. Rute Pedagangan Trans Sahara