Rusia Tolak Campur Tangan Barat dalam Perundingan Damai dengan Ukraina

Selasa, 29 Maret 2022 - 12:53 WIB
loading...
A A A
Pada Februari 2014, UE menjadi penjamin perjanjian antara presiden Ukraina saat itu Viktor Yanukovych dan pengunjuk rasa Maidan di Kiev, Lavrov mengingatkan pemirsa. “Itu adalah puncak diplomasi. Tapi, keesokan paginya, oposisi meludahi diplomasi itu, dan UE harus menelannya,” papar Lavrov.

Yanukovich akhirnya digulingkan setelah bentrokan kekerasan dan melarikan diri dari negara itu.

Otoritas Ukraina yang baru segera mengirim militer mereka ke wilayah timur Donetsk dan Luhansk, di mana sebagian besar penduduk menolak mengakui kudeta di ibu kota negara itu.

Pada September tahun yang sama, kesepakatan Minsk I antara republik yang memisahkan diri dan Kiev dicapai di ibu kota Belarusia, setelah dinegosiasikan oleh Ukraina, Rusia, Jerman, dan Prancis dalam apa yang disebut Format Normandia.

Kesepakatan itu meminta kedua belah pihak menghentikan pertempuran, mengatur pertukaran tahanan, mengizinkan pengiriman bantuan kemanusiaan, dan menarik persenjataan berat.

“Diplomasi kemudian mencapai ketinggian baru pada Februari 2015, ketika perjanjian yang ditandatangani di Minsk mengakhiri perang di Ukraina timur dan membuka jalan untuk memulihkan integritas teritorial Ukraina dengan memberikan status khusus kepada Donbass,” ujar Lavrov.

Perjanjian kedua, Minsk II, memperkenalkan gencatan senjata lain dan membuka jalan bagi reformasi administrasi dan politik di Ukraina serta otonomi dan pemilu lokal di republik Donbass.

Namun, pendukung Barat di Kiev kemudian tidak dapat membujuk pemerintah Ukraina untuk memenuhi janjinya.

“Uni Eropa telah membuktikan ketidakmampuannya sebagai organisasi yang mampu memenuhi kesepakatan yang dicapai,” ujar Lavrov.

Rusia mengirim pasukannya ke Ukraina lebih dari sebulan yang lalu, menyusul kebuntuan tujuh tahun atas kegagalan Kiev menerapkan persyaratan yang disepakati di Minsk, dan akhirnya pengakuan Rusia atas republik Donbass di Donetsk dan Luhansk.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
30 Negara Siap Bergabung...
30 Negara Siap Bergabung Dalam Koalisi Ukraina, tapi Kenapa Rusia Tak Akan Gentar?
Tunduk pada Keinginan...
Tunduk pada Keinginan Putin, AS Tekan Ukraina untuk Serahkan Wilayah yang Diduduki Rusia
Perintahkan Pasukan...
Perintahkan Pasukan di Kursk untuk Terus Berperang, Ukraina Tolak Pengampunan dari Putin
Profil Anatoliy Barhylevych,...
Profil Anatoliy Barhylevych, Kepala Staf AD Ukraina yang Dicopot karena Gagal Melawan Rusia
Rusia Tuntut NATO Tolak...
Rusia Tuntut NATO Tolak Ukraina Jadi Anggota Baru sebagai Syarat Perjanjian Damai
Kewalahan Hadapi Rusia...
Kewalahan Hadapi Rusia di Medan Perang, Ukraina Ganti Jenderal Komandan Angkatan Darat
Rusia: Kehadiran Tentara...
Rusia: Kehadiran Tentara NATO di Ukraina Berarti Perang Habis-habisan
Rusia Sebut Pemimpin...
Rusia Sebut Pemimpin Uni Eropa Adalah 'Anjing' yang Penyayang, Berikut 3 Penyebabnya
3 Alasan yang Diyakini...
3 Alasan yang Diyakini Presiden Zelensky kalau Ukraina Adalah Pemenang Perang
Rekomendasi
Pemain Abroad Timnas...
Pemain Abroad Timnas Indonesia Berdatangan di Sydney, Siapa yang Belum Gabung?
Budi Gunawan: RUU TNI...
Budi Gunawan: RUU TNI Batasi Wewenang Militer di Instansi Sipil
Hasan Nasbi: RUU TNI...
Hasan Nasbi: RUU TNI Tak Terbukti Bangkitkan Dwifungsi ABRI
Berita Terkini
6 Agenda Trump Membombardir...
6 Agenda Trump Membombardir Houthi, Salah Satunya Membantu Dominasi Israel di Timur Tengah
1 jam yang lalu
30 Negara Siap Bergabung...
30 Negara Siap Bergabung Dalam Koalisi Ukraina, tapi Kenapa Rusia Tak Akan Gentar?
4 jam yang lalu
PM Baru Kanada Pilih...
PM Baru Kanada Pilih Eropa Dibandingkan AS
5 jam yang lalu
4 Negara di Dunia yang...
4 Negara di Dunia yang Tak Miliki Pesawat Tempur, Salah Satunya Tergabung dalam NATO
6 jam yang lalu
Tunduk pada Keinginan...
Tunduk pada Keinginan Putin, AS Tekan Ukraina untuk Serahkan Wilayah yang Diduduki Rusia
7 jam yang lalu
Perintahkan Pasukan...
Perintahkan Pasukan di Kursk untuk Terus Berperang, Ukraina Tolak Pengampunan dari Putin
8 jam yang lalu
Infografis
Akhirnya, Ukraina Sepakati...
Akhirnya, Ukraina Sepakati Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved