Roman Abramovich Buta Berjam-jam setelah Makan Coklat Beracun saat Negosiasi

Selasa, 29 Maret 2022 - 09:12 WIB
loading...
A A A
Namun, seorang penasihat administrasi kepresidenan Ukraina telah menolak tuduhan keracunan itu sebagai "spekulasi".

Negosiator Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan, "Ada banyak spekulasi, berbagai teori konspirasi".

Rustem Umerov, anggota lain dari tim perunding, mendesak orang untuk tidak mempercayai "informasi yang belum diverifikasi".

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba kemudian mengambil garis yang sama, mengatakan dalam wawancara di televisi nasional bahwa, "Semua orang haus akan berita dan sensasi."

Namun, dia juga menambahkan dengan sinis, "Saya menyarankan siapa pun yang akan bernegosiasi dengan Rusia untuk tidak makan atau minum apa pun, (dan) sebaiknya menghindari menyentuh permukaan."

Seorang pejabat AS menyalahkan alasan "lingkungan" untuk keracunan tersebut, tetapi tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.

Tetapi para pakar keamanan mengatakan AS mungkin berusaha meredam anggapan bahwa Rusia telah menggunakan senjata kimia karena hal ini akan menempatkan mereka di bawah tekanan untuk membalas, yang enggan mereka lakukan.

Abramovich meninggalkan Inggris awal bulan ini setelah mendapat sanksi dari pemerintah Inggris atas hubungannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sejak itu dia terlibat dalam pembicaraan damai rahasia antara Rusia dan Ukraina.

Pembicaraan ini diyakini sebagai cara memulihkan citranya menyusul sanksi berat dari Inggris dan Uni Eropa.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1765 seconds (0.1#10.140)