Usai Bertemu Pengungsi Ukraina, Biden Sebut Putin Tukang Jagal

Minggu, 27 Maret 2022 - 08:55 WIB
loading...
A A A
Polandia, yang berbatasan dengan Ukraina di sebelah barat, telah mendaftarkan lebih dari 2 juta pengungsi Ukraina yang menyeberang ke negara itu, meskipun tidak semua pengungsi yang telah memasuki Polandia tetap berada di sana.

Selama sesi tanya jawab singkat, Biden menceritakan bagaimana dia pernah ke tempat-tempat seperti ini dalam hidupnya tetapi mengatakan dia selalu terkejut dengan "kedalaman dan kekuatan jiwa manusia."

"Luar biasa, luar biasa. Lihat semua anak-anak kecil itu. Ingin memeluk, hanya ingin mengucapkan terima kasih. Maksudku, itu, membuatmu sangat bangga," katanya.

"Masing-masing dari anak-anak itu mengatakan sesuatu yang berdampak, 'Doa untuk ayah saya atau kakek saya atau saudara laki-laki saya yang di sana berperang. Dan saya ingat bagaimana rasanya ketika Anda memiliki seseorang di zona perang. Setiap pagi Anda bangun dan Anda bertanya-tanya. Anda hanya bertanya-tanya. Dan Anda berdoa agar Anda tidak mendapatkan panggilan telepon itu," ia menambahkan.



Setelah awalnya berusaha untuk mengecilkan persaingan pribadi antara dirinya dan Putin, Biden telah meningkatkan retorikanya terhadap Putin selama 10 hari terakhir.

Pekan lalu, Biden untuk pertama kalinya menyebut Putin sebagai "penjahat perang" dan kemudian menyebutnya sebagai "diktator pembunuh, murni seorang penjahat yang mengobarkan perang amoral melawan rakyat Ukraina." Dia juga menyebut invasi Rusia ke Ukraina "tidak manusiawi."

Departemen Luar Negeri AS pada hari Rabu secara resmi menyatakan bahwa anggota angkatan bersenjata Rusia telah melakukan kejahatan perang di Ukraina. Keputusan untuk mengeluarkan tuduhan resmi menandai langkah signifikan oleh pemerintah AS setelah berminggu-minggu menolak untuk secara resmi mengatakan bahwa serangan yang dilakukan terhadap warga sipil di Ukraina adalah kejahatan perang.

Namun, masih harus dilihat apakah akan ada pertanggungjawaban bagi mereka yang dituduh melakukan kejahatan yang dituduhkan, dan apakah Putin sendiri akan dipaksa untuk memikul tanggung jawab apa pun.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1865 seconds (0.1#10.140)