Diplomatnya Diusir Belarusia, Konsulat Ukraina Terancam Tutup

Kamis, 24 Maret 2022 - 02:11 WIB
loading...
Diplomatnya Diusir Belarusia, Konsulat Ukraina Terancam Tutup
Sekutu Rusia, Belarusia, mengusir diplomat Ukraina. Foto/Ilustrasi
A A A
MINSK - Sekutu Rusia , Belarusia , mengusir sebagian besar diplomat Ukraina , sebuah langkah yang akan menyebabkan konsulat Ukraina di kota Brest ditutup karena kekurangan staf.

Kementerian Luar Negeri Belarusia mengatakan bahwa duta besar Ukraina dan empat diplomat tambahan akan diizinkan untuk tinggal di negara itu, seperti dilaporkan Reuters.

"Mereka yang pergi harus melakukannya dalam waktu 72 jam," kata kementerian itu seperti dikutip dari Newsweek, Kamis (24/3/2022).



Belarusia adalah satu-satunya negara yang mempertahankan hubungan dengan Rusia sejak melancarkan serangannya ke Ukraina akhir bulan lalu. Keputusan untuk mengusir para diplomat itu dilakukan setelah KGB, dinas keamanan Belarusia, menuduh delapan diplomat Ukraina melakukan spionase pada Selasa, seperti dilaporkan Reuters.

Kantor kepresidenan Ukraina mengatakan hari Minggu bahwa ada risiko tinggi bahwa serangan di wilayah Volyn di Ukraina barat dapat diluncurkan dari Belarusia. Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, sekutu utama Presiden Rusia Vladimir Putin, telah mengizinkan Rusia untuk menggunakan tanah Belarusia sebagai area pementasan untuk serangannya ke Ukraina.

Kementerian Luar Negeri Belarusia tidak mengatakan secara pasti berapa banyak diplomat yang akan dipaksa pergi, hanya menyebutkan jumlah yang akan diizinkan untuk tinggal.

Dalam sebuah pernyataan yang diterjemahkan, kebijakan itu mengaitkan keputusan untuk mengusir para diplomat tersebut dengan campur tangan langsung dan tidak langsung oleh otoritas Ukraina dalam urusan internal Belarusia.



Pernyataan itu, yang dikaitkan dengan juru bicara kementerian Anatoly Glaz, mengatakan bahwa sejak 2020, Belarusia telah mencatat banyak tindakan tidak bersahabat oleh Ukraina yang ditujukan untuk penghancuran hubungan antarnegara yang tidak bertanggung jawab dengan Belarusia, kontak bisnis, dan hubungan yang telah terjalin lama antara orang-orang.

Selain gangguan tersebut, pernyataan itu mengatakan bahwa Ukraina menyebut Belarusia sebagai "negara musuh" pada tahun 2021 dan menghentikan kontak antar negara.

Belarusia juga menyadari "kegiatan" yang "tidak sesuai dengan status diplomatik" oleh karyawan kedutaan dan konsulat Ukraina di negara itu, kata pernyataan itu.

Ukraina mengambil ini dan "tindakan merusak" lainnya sementara Belarusia "bahkan di masa-masa paling sulit tidak mengambil satu langkah anti-Ukraina," menurut pernyataan itu.



Glaz mengecam apa yang dia gambarkan sebagai perlakuan "kasar" Ukraina terhadap diplomat Belarusia dan keluarga mereka di pos pemeriksaan Mogilev-Podolsky, penyitaan properti dan tindakan terhadap warga Belarusia yang tidak bersalah yang tanpa sadar berada di zona konflik.

"Semua ini adalah upaya sinis untuk menyalakan kebencian di antara orang-orang, untuk mentransfer perselisihan politik kepada orang-orang biasa. Kami tidak akan pernah membiarkan ini," bunyi pernyataan itu.

Glaz menekankan bahwa Ukraina "telah dan tetap menjadi saudara" bagi Belarusia. Dia mengumumkan bahwa warga Ukraina dan warga negara asing lainnya yang mencoba melarikan diri dari zona perang akan diizinkan memasuki Belarusia dari Ukraina, tetap di sana dan kemudian bebas visa hingga 15 April.

"Kami berharap ini akan memfasilitasi pemulangan yang aman dari warga ini ke negara tempat tinggal mereka, memungkinkan banyak orang untuk bersatu kembali dengan kerabat mereka baik di Belarus maupun di luar negeri," bunyi pernyataan itu.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1867 seconds (0.1#10.140)