Pemberontak Houthi Serang Fasilitas Minyak Aramco Arab Saudi

Minggu, 20 Maret 2022 - 16:21 WIB
loading...
Pemberontak Houthi Serang Fasilitas Minyak Aramco Arab Saudi
Pemberontak Yaman, Houthi, menyerang fasilitas minyak Aramco Arab Saudi. Foto/Ilustrasi
A A A
RIYADH - Koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi mengatakan pada Minggu (20/3/2022) pagi pemberontak Houthi melancarkan empat serangan ke kerajaan di Teluk Arab itu, seperti dilaporkan oleh media pemerintah.

"Serangan-serangan itu merusak mobil-mobil sipil dan rumah-rumah tetapi tidak menimbulkan korban," katanya seperti dilansir dari DW.

Koalisi Arab juga mengatakan sebuah fasilitas yang dijalankan oleh perusahaan minyak milik negara Aramco di Jizan, Arab Saudi selatan, juga menjadi sasaran Houthi pada Minggu pagi.



"Mereka juga menghantam pabrik desalinasi di Al-Shaqeeq, pembangkit listrik di selatan kota Dhahran al Janub, dan fasilitas gas di Khamis Mushait," kantor berita Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA), melaporkan.

Foto dan klip video yang diposting oleh kantor berita negara itu menunjukkan petugas pemadam kebakaran menangani kebakaran di pembangkit listrik.

Outlet berita lokal Al Ain kemudian melaporkan koalisi Arab mengatakan bahwa mereka mencegat dan menghancurkan sembilan drone yang diluncurkan di wilayah selatan kerajaan yang menargetkan fasilitas ekonomi.

Koalisi Arab juga menggagalkan serangan terhadap fasilitas Aramco Liquefied Natural Gas (LNG) di kota pelabuhan Saudi, Yanbu, menurut televisi pemerintah.



Serangan hari Minggu terjadi beberapa hari setelah kilang minyak di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, terkena serangan pesawat tak berawak pada 10 Maret. Serangan itu diklaim oleh Houthi.

Itu adalah eskalasi terbaru dalam serangkaian serangan lintas perbatasan Houthi di Arab Saudi, sama seperti pembicaraan damai antara kedua belah pihak yang tetap terhenti. Konflik yang sedang berlangsung antara Arab Saudi dan pemberontak Houthi yang didukung Iran telah menelan korban yang menghancurkan di Yaman sejak 2015.

Enam negara Dewan Kerjasama Teluk telah mengundang Houthi untuk melakukan pembicaraan mengenai konflik Yaman di Riyadh mulai 29 Maret.

Tapi awal pekan ini, pemberontak Yaman itu mengatakan mereka akan menyambut baik pembicaraan dengan koalisi jika tempat itu adalah negara netral, termasuk beberapa negara Teluk.



Dikatakan juga bahwa prioritasnya adalah mencabut pembatasan "sewenang-wenang" di pelabuhan Yaman dan bandara Sanaa.

Yaman telah terlibat dalam perang saudara sejak 2014 ketika Houthi yang didukung Iran menggulingkan pemerintah.

Kelompok pemberontak itu menguasai bagian utara negara tersebut, termasuk ibu kota Sanaa, memaksa pemerintah yang diakui secara internasional untuk melarikan diri ke selatan.

Koalisi yang dipimpin Arab Saudi telah memerangi pemberontak di Yaman itu sejak 2015. Sebagai tanggapan, Houthi sering menargetkan wilayah selatan kerajaan dengan serangan rudal dan pesawat tak berawak.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2066 seconds (0.1#10.140)