Putin Kembali Terima Pukulan Telak, Satu Lagi Jenderal Rusia Tewas

Kamis, 17 Maret 2022 - 05:46 WIB
loading...
A A A
"Saya tidak berpikir ini adalah kecelakaan. Satu adalah kecelakaan, tetapi banyak yang menjadi sasaran," kata analis dari Universitas Georgetown, Rita Konaev, kepada BBC.

Menurut Konaev, dengan militer Ukraina kalah jumlah, penargetan individu tingkat tinggi bisa menjadi bagian penting dari perang informasi.

"Dengan asumsi ada unsur penargetan, ini memberi makanan moral bagi Ukraina sendiri. Ada unsur kemenangan. Ini menginspirasi," jelasnya.

Meski begitu, rincian kematian para jenderal tidak jelas, dan sulit mendapatkan fakta yang kuat dari lapangan. Ada anggapan bahwa mereka semua terjebak dalam pertempuran di garis depan, tetapi itu belum tentu demikian, kata Konaev.



"Itu tidak berarti para jenderal berada di garis depan. Mereka bisa saja transit atau memeriksa jalur pasokan misalnya," katanya kepada BBC.

Agar Ukraina dapat menargetkan perwira Rusia tertentu, ia perlu mengetahui di mana mereka berada. Analis mengatakan bahwa Rusia telah menggunakan saluran komunikasi terbuka yang dapat memberikan petunjuk tentang di mana target tertentu berada.

"Jika Rusia menggunakan ponsel atau radio analog untuk berkomunikasi dengan perwira senior, Ukraina memiliki segalanya di piring mereka," kata analis pertahanan Konrad Muzyka dari Rochan Consulting kepada BBC.

Setelah kematian perwira senior lainnya - Mayor Jenderal Vitaly Gerasimov - Ukraina merilis rekaman yang mengaku sebagai dua petugas keamanan Rusia yang membahas kematian sang jenderal, dan mengeluh bahwa jaringan komunikasi aman mereka tidak berfungsi.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1666 seconds (0.1#10.140)