Israel Berjanji Tegakkan Sanksi Barat Terhadap Rusia

Selasa, 15 Maret 2022 - 19:39 WIB
loading...
Israel Berjanji Tegakkan...
Israel berjanji akan menegakkan sanksi Barat terhadap Rusia. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
TEL AVIV - Israel mengatakan pihaknya tidak akan "melewati" sanksi Barat terhadap Moskow ketika Perdana Menteri Naftali Bennett berbicara dengan presiden Rusia dalam upaya baru untuk menengahi dan mengakhiri perang di Ukraina .

"Israel tidak akan menjadi jalan untuk menghindari sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia oleh Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya," kata Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid saat mengunjungi Slovakia, di mana ia mengutuk invasi Rusia ke Ukraina seperti dikutip dari Al Araby, Selasa (15/3/2022).

Seorang pejabat senior Israel mengatakan PM Israel Naftali Bennett berbicara di telepon selama 90 menit dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang dia temui di Kremlin awal Maret, pada Senin malam.



Pembicaraan ini mengikuti diskusi pada hari Sabtu antara Bennett dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky .

Israel menghadapi kritik yang meningkat dari Washington dan Kiev karena tidak bergabung dengan negara-negara Barat dalam menjatuhkan sanksi hukuman kepada Rusia sebagai tanggapan atas invasinya ke Ukraina.

Dalam beberapa hari terakhir, Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa telah mengintensifkan sanksi ekonomi mereka terhadap Rusia.



Sanksi telah diperpanjang untuk menargetkan oligarki yang dianggap dekat dengan Putin, termasuk miliarder Rusia-Israel Roman Abramovich, pemilik klub sepak bola Inggris Chelsea.

Israel mempertahankan hubungan dekat dengan Ukraina dan Rusia serta memiliki lebih dari satu juta warga dari bekas Uni Soviet.

Berbicara kepada berita TV Channel 12 Israel pada hari Jumat, Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Politik Victoria Nuland mendesak Israel untuk bergabung dengan AS, Eropa dan Kanada dalam menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.



"Kami meminta sebanyak mungkin negara untuk bergabung dengan kami. Kami juga meminta Israel. Anda tidak ingin menjadi surga terakhir bagi uang kotor yang memicu perang Putin," kata Nuland.

Duta Besar Ukraina untuk Israel Yevgen Korniychuk juga menyampaikan pesan serupa saat berbicara kepada wartawan Jumat lalu.

"Apa yang kami harapkan dari Israel saat ini: pemerintah untuk bergabung dengan sanksi aliansi termasuk tetapi tidak hanya AS dan Uni Eropa," katanya.

Pada awal Maret, Israel menunjuk satuan tugas, yang dipimpin oleh wakil penasihat hukum kementerian luar negeri untuk menangani dampak sanksi atau reaksi Israel terhadap sanksi, kata juru bicara kementerian Lior Haiat kepada AFP.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1112 seconds (0.1#10.140)