Pernah Diancam Dibom Nuklir, Eks Presiden Georgia Anggap Putin Tak Waras

Senin, 14 Maret 2022 - 13:46 WIB
loading...
A A A
Masih di penjara, Saakashvili telah memulai mogok makan baru, karena dia terus memprotes ketidakbersalahannya.

"Saya mengalami mogok makan selama 50 hari, hampir mati karena saya disiksa dan menjadi sasaran perlakuan tidak manusiawi dan merendahkan secara paralel, dan dibiarkan dengan kondisi neurologis berat dan PTSD," paparnya.

"Sekarang saya melakukan mogok makan baru."

Saakashvili percaya bahwa Putin berada di balik penangkapan dan pemenjaraannya.
(min)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1072 seconds (0.1#10.140)