Pernah Diancam Dibom Nuklir, Eks Presiden Georgia Anggap Putin Tak Waras
loading...
A
A
A
Masih di penjara, Saakashvili telah memulai mogok makan baru, karena dia terus memprotes ketidakbersalahannya.
"Saya mengalami mogok makan selama 50 hari, hampir mati karena saya disiksa dan menjadi sasaran perlakuan tidak manusiawi dan merendahkan secara paralel, dan dibiarkan dengan kondisi neurologis berat dan PTSD," paparnya.
"Sekarang saya melakukan mogok makan baru."
Saakashvili percaya bahwa Putin berada di balik penangkapan dan pemenjaraannya.
"Saya mengalami mogok makan selama 50 hari, hampir mati karena saya disiksa dan menjadi sasaran perlakuan tidak manusiawi dan merendahkan secara paralel, dan dibiarkan dengan kondisi neurologis berat dan PTSD," paparnya.
"Sekarang saya melakukan mogok makan baru."
Saakashvili percaya bahwa Putin berada di balik penangkapan dan pemenjaraannya.
(min)