Horor, Tank Rusia Dituduh Ledakkan Wanita Ukraina saat Hendak Beli Obat
loading...
A
A
A
YAROSLAV - Tank tempur tentara Rusia dituduh telah meledakkan seorang wanita Ukraina yang meninggalkan rumahnya di Kiev untuk membeli obat bagi ibunya yang sakit.
Valeriia Maksetska dilaporkan dibunuh bersama ibunya; Irina, dan sopir mereka, Yaroslav, di sebuah desa dekat Kiev.
Wanita pemberani itu awalnya memutuskan untuk tetap tinggal di Kiev untuk membantu warga sipil yang dikepung pasukan Rusia.
Tetapi ketika ibunya kehabisan obat, mereka dia membuat keputusan untuk melarikan diri.
Ketiga korban telah menunggu di dalam mobil untuk memberikan kesempatan bagi konvoi pasukan Rusia lewat di jalan barat Kiev. Namun, sebuah tank tempur militer Moskow dilaporkan menembaki mereka.
Menurut administrator USAID Samantha Power, ketiganya tewas dalam serangan yang mengerikan itu.
Menurut Power, Valeriia, yang dipekerjakan oleh Chemonics, tewas secara tragis sebelum ulang tahunnya yang ke-32.
"Saya sangat sedih untuk berbagi kematian Valeriia 'Lera' Maksetska-warga Ukraina yang bangga, mitra pelaksana USAID tercinta dan pemimpin brilian, penuh kasih dalam membangun kohesi sosial dan memerangi disinformasi," ujarnya, seperti dikutip The Mirror, Sabtu (13/3/2022).
Valeriia, juga dikenal sebagai Lera, lahir dan besar di Donetsk, dan telah bekerja pada respons kemanusiaan setelah invasi Rusia tahun 2014.
"Dia selamat dari penembakan di Donetsk, pindah ke Kiev, dan mulai bekerja dengan USAID -di mana dia menjadi dicintai sebagai 'wanita pemberani dengan hati yang baik'," papar Power.
Valeriia Maksetska dilaporkan dibunuh bersama ibunya; Irina, dan sopir mereka, Yaroslav, di sebuah desa dekat Kiev.
Wanita pemberani itu awalnya memutuskan untuk tetap tinggal di Kiev untuk membantu warga sipil yang dikepung pasukan Rusia.
Tetapi ketika ibunya kehabisan obat, mereka dia membuat keputusan untuk melarikan diri.
Ketiga korban telah menunggu di dalam mobil untuk memberikan kesempatan bagi konvoi pasukan Rusia lewat di jalan barat Kiev. Namun, sebuah tank tempur militer Moskow dilaporkan menembaki mereka.
Menurut administrator USAID Samantha Power, ketiganya tewas dalam serangan yang mengerikan itu.
Menurut Power, Valeriia, yang dipekerjakan oleh Chemonics, tewas secara tragis sebelum ulang tahunnya yang ke-32.
"Saya sangat sedih untuk berbagi kematian Valeriia 'Lera' Maksetska-warga Ukraina yang bangga, mitra pelaksana USAID tercinta dan pemimpin brilian, penuh kasih dalam membangun kohesi sosial dan memerangi disinformasi," ujarnya, seperti dikutip The Mirror, Sabtu (13/3/2022).
Valeriia, juga dikenal sebagai Lera, lahir dan besar di Donetsk, dan telah bekerja pada respons kemanusiaan setelah invasi Rusia tahun 2014.
"Dia selamat dari penembakan di Donetsk, pindah ke Kiev, dan mulai bekerja dengan USAID -di mana dia menjadi dicintai sebagai 'wanita pemberani dengan hati yang baik'," papar Power.