Eks Mata-mata Cantik Rusia Bicara Bahayanya Putin dalam Perang Ukraina
loading...
A
A
A
“Kerabat dan teman saya tinggal di Ukraina dan di Rusia. Saya benar-benar khawatir tentang mereka."
“Saya berbicara dengan mereka setiap hari dan [mereka memberi tahu saya] orang Rusia berusia di atas 45 tahun mengikuti rezim Putin karena mereka takut," imbuh dia.
“Orang-orang lelah setelah COVID-19, tidak ada yang mau perang," katanya.
“Tentara Rusia biasanya bukan yang bisa memilih untuk berperang atau tidak, ada perintahnya—mereka harus mengikutinya,” lanjut Roza.
Sang humas fashion ini sekarang berurusan dengan identitas para tokoh mulai dari Mike Tyson hingga Wali Kota London Sadiq Khan dan bahkan telah bertemu Pangeran Charles.
Dia saat ini menggalang dana untuk mengumpulkan sumbangan bagi anak-anak Ukraina.
Dia juga membagikan teknik bela diri di media sosial sehingga "semua orang bisa melawan".
Ironisnya, pria yang membuatnya jatuh cinta mengubah hidupnya itu juga bernama Vladimir—target misi resmi pertama Aliia Roza pada tahun 2004, ketika dia baru berusia 19 tahun.
Dia sebelumnya mengatakan kepada Jam Press: “Untuk tugas pertama saya, saya harus berpura-pura menjadi pelacur sehingga saya bisa pergi ke kelab dan merayu pemimpin geng kriminal yang memasok narkoba ke negara itu."
“Itu gila, saya bergaul dengan penjahat-penjahat ini yang akan saling bertarung dan membunuh satu sama lain.”
“Saya berbicara dengan mereka setiap hari dan [mereka memberi tahu saya] orang Rusia berusia di atas 45 tahun mengikuti rezim Putin karena mereka takut," imbuh dia.
“Orang-orang lelah setelah COVID-19, tidak ada yang mau perang," katanya.
“Tentara Rusia biasanya bukan yang bisa memilih untuk berperang atau tidak, ada perintahnya—mereka harus mengikutinya,” lanjut Roza.
Sang humas fashion ini sekarang berurusan dengan identitas para tokoh mulai dari Mike Tyson hingga Wali Kota London Sadiq Khan dan bahkan telah bertemu Pangeran Charles.
Dia saat ini menggalang dana untuk mengumpulkan sumbangan bagi anak-anak Ukraina.
Dia juga membagikan teknik bela diri di media sosial sehingga "semua orang bisa melawan".
Ironisnya, pria yang membuatnya jatuh cinta mengubah hidupnya itu juga bernama Vladimir—target misi resmi pertama Aliia Roza pada tahun 2004, ketika dia baru berusia 19 tahun.
Dia sebelumnya mengatakan kepada Jam Press: “Untuk tugas pertama saya, saya harus berpura-pura menjadi pelacur sehingga saya bisa pergi ke kelab dan merayu pemimpin geng kriminal yang memasok narkoba ke negara itu."
“Itu gila, saya bergaul dengan penjahat-penjahat ini yang akan saling bertarung dan membunuh satu sama lain.”