Gagal Uji Tiga Kali Berturut-turut, Nasib Rudal Hipersonik AS Diragukan
loading...
A
A
A
Rusia menjadi negara pertama di dunia yang memiliki sistem senjata hipersonik modern, menempatkan rudal udara-ke-darat aero-balistik berkemampuan nuklir Kh-47M2 Kinzhal ke dalam militer pada Desember 2017. Keberadaan sistem itu terungkap dalam presentasi oleh Presiden Vladimir Putin pada Maret 2018.
China mengikutinya dengan membuat kendaraan luncur hipersonik DF-ZF beroperasi pada Oktober 2019.
Rusia mampu memulai program hipersoniknya dengan menghapus penelitian era Soviet di awal 2000-an, setelah AS secara sepihak menarik diri dari Perjanjian Rudal Anti-Balistik tahun 1972 – yang menempatkan batasan pada penciptaan sistem pertahanan anti rudal balistik.
Rusia melakukan selusin uji tembak rudal hipersonik anti-kapal bertenaga scramjet 3M22 Zircon (atau dieja 'Tsirkon') pada Desember 2021, dan pada Februari melakukan latihan seluruh triad nuklirnya, menembakkan Kinzhal, Yars ICBM, meluncurkan rudal Sineva, Kalibr, dan Zircon pada jarak di utara dan timur Rusia.
(ian)