China Gencarkan Pemeriksaan Daging Setelah Kasus Covid-19 di Pasar

Selasa, 16 Juni 2020 - 01:01 WIB
loading...
China Gencarkan Pemeriksaan Daging Setelah Kasus Covid-19 di Pasar
Para pembeli memilih daging di satu pasar di Beijing, China. Foto/apa.az
A A A
BEIJING - Beberapa provinsi China meningkatkan pemeriksan daging dan seafood segar dan beku, termasuk produk-produk impor.

Langkah ini setelah wabah baru Covid-19 terkait pasar makanan di Beijing. Pemeriksaan yang lebih ketat memicu kekhawatiran kemungkinan penundaan penanganan kargo atau penghentian sementara impor.

China merupakan pembeli daging terbesar di dunia, dengan hampir 4 juta ton sepanjang 2020 hingga sekarang.

Beijing melaporkan 79 kasus Covid-19 selama empat hari terakhir, infeksi terbesar sejak Februari, dengan sebagian besar terkait Xinfadi, pasar makanan grosir terbesar di Asia.

Laporan media menyoroti kekhawatiran bahwa produk di pasar itu dapat terkontaminasi virus corona setelah virus ditemukan di atas talenan yang digunakan untuk memotong salmon.

Berbagai supermarket besar di penjuru China mengosongkan produk-produk salmon dari rak-rak selama akhir pekan. Pemasok asal Norwegia menyatakan impor ikan telah dihentikan.

Meski para pejabat Beijing menyatakan sejumlah sampel yang diambil dari produk makanan yang dijual di sejumlah pasar di kota itu sejauh ini semuanya negatif virus corona, beberapa provinsi seperti Guangdong, Henan, Hebei dan Yunnan, serta Tianjin, mengumumkan akan meningkatkan pemeriksaan keamanan makanan.

Badan Regulasi Pasar Guangdong menyatakan tes asam nukleat harus dilakukan pada sejumlah makanan termasuk daging babi, daging sapi, daging domba, daging ayam dan seafood yang segar dan beku, serta makanan beku yang diimpor.

“Pasar petani, gudang penyimpanan, supermarket dan layanan catering semua akan diperiksa,” papar otoritas Guangdong. (Lihat Video: Pesawat Tempur TNI AU Jatuh dan Terbakar di Riau)

Sumber industri menjelaskan, Tianjing mulai melakukan tes Covid-19 pada daging impor yang tiba di pelabuhan tapi tidak jelas porsi kargo yang diperiksa.

Pemeriksaan lebih ketat membuat para pembeli khawatir dengan produk yang dibeli dari luar negeri. Manajer produk unggas impor mengaku khawatir pemerintah dapat menghentikan impor dalam waktu dekat. (Lihat Video: Toko Sepeda di Solo Dibanjiri Pembeli Setelah Menjadi Tren Baru di Tengah Pandemi)
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1542 seconds (0.1#10.140)