Angkatan Udara Ukraina Hancur, Zelensky Minta AS Kirimkan Jet Tempur

Minggu, 06 Maret 2022 - 06:46 WIB
loading...
Angkatan Udara Ukraina Hancur, Zelensky Minta AS Kirimkan Jet Tempur
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto/The New York Times
A A A
WASHINGTON - Seorang anggota Kongres Amerika Serikat (AS) mengatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membuat permohonan langsung kepada anggota parlemen dalam pembicaraan via Zoom Sabtu pagi. Ia menyerukan agar AS mengirimkan pesawat militer dan dukungan, serta melakukan embargo minyak Rusia .

Sumber lain mengungkapkan Zelensky mengatakan kepada anggota parlemen AS bahwa Ukraina membutuhkan jet tempur karena angkatan udaranya hancur pada hari pertama invasi Rusia. Dan dia meminta embargo minyak terhadap Rusia, yang menurutnya akan menjadi faktor paling signifikan bagi Ukraina. Zelensky mengatakan kepada anggota parlemen bahwa jika ada sanksi pada September atau Oktober, tidak akan ada invasi.

Urgensi permintaan Zelensky sudah terlihat sejak awal. Dia membuka dengan komentar yang berbunyi "ini mungkin terakhir kali Anda melihat saya hidup." Dia memperingatkan mereka bahwa setelah Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan berhenti. Polandia dan Lithuania, keduanya anggota NATO, akan menjadi yang berikutnya.



Dia meminta AS untuk mengirim pesawat dan pasukan ke sana sekarang untuk bersiap, dan untuk melepaskan kelebihan pesawat Pakta Warsawa — MIG dan Sukohv — dari Polandia dan negara lain. Seorang sumber yang mengetahui panggilan itu mengatakan bahwa topik zona larangan terbang juga muncul dalam pembicaraan.

Anggota Kongres AS Mike Quigley, Ketua Dewan Kaukus Ukraina, mengatakan kepada CBS News setelah panggilan telepon bahwa Zelensky telah menekankan bahwa pertempuran di udara sangat penting dan mempengaruhi segala sesuatu yang terjadi di lapangan.

"Entah menutup langit atau memberi kami pesawat dengan satu atau lain cara karena pertempuran sering dimenangkan di udara," kata Quigley, menyimpulkan pesan Zelensky kepada Kongres seperti dilansir dari CBS News, Minggu (6/3/2022).

Menurut Quigley, Presiden Ukraina itu diterima dengan hangat oleh Demokrat dan Republik.

"Ketika semua orang menyalakan mikrofon mereka ada dukungan yang luar biasa, universal, kuat, bipartisan, bikameral," katanya.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1834 seconds (0.1#10.140)