Serangan Nasionalis Hindu pada Muslim Makin Parah, Demokrasi India Terancam Punah

Jum'at, 18 Februari 2022 - 14:06 WIB
loading...
A A A
Ali menghabiskan dua hari berikutnya di penjara, di mana dia mengatakan dia dipukuli para polisi di hadapan anggota Bajrang Dal.

“Saya menjadi sasaran karena agama saya. Saya hidup dalam ketakutan bahwa siapa pun dapat memukuli saya dan tidak ada yang bisa saya lakukan. Itu membuatmu merasa tidak berdaya,” ujar dia, dilansir Los Angeles Times pada Rabu (16/2/2022).

Dipicu oleh nasionalisme Hindu, didorong pihak berwenang dan dilakukan dengan impunitas (kekebalan hukum), penindasan terhadap Muslim telah menjadi begitu meluas di India sehingga para ahli mengatakan hal itu merusak posisi negara itu sebagai negara demokrasi terbesar di dunia dan meningkatkan keraguan tentang masa depannya sebagai negara sekuler.

Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi dan Partai sayap kanan Bharatiya Janata Party, atau BJP, telah lama mengipasi sentimen anti-Muslim sebagai bagian dari strategi kemenangan pemilu untuk menggalang dukungan dari mayoritas umat Hindu, yang merupakan 80% dari 1,4 miliar penduduk India.

Namun kekerasan dan pelecehan telah meningkat menjelang pemilu majelis di lima negara bagian bulan ini dan berikutnya.

Kemenangan yang menentukan di kubu Partai Uttar Pradesh dapat menandakan kelangsungan politik nasionalisme Hindu dan meningkatkan peluang Modi memenangkan masa jabatan ketiga pada 2024.

“BJP telah mengirim pesan bahwa tidak apa-apa mengejar Muslim,” ujar Aakar Patel, ketua Amnesty International India.

Dia memperingatkan, “Inilah yang membuat mereka populer. Inilah mengapa kami melihat serangan dan penganiayaan di tingkat bawah.”

Ketika kaum nasionalis telah memperkuat seruan mereka agar India menulis ulang konstitusinya dan membentuk negara-bangsa Hindu, kekuasaan massa telah diambil alih.

Bulan ini di negara bagian Karnataka, setelah nasionalis Hindu memburu siswi Muslim karena mengenakan jilbab, pihak berwenang menganggap ancaman kekerasan cukup serius untuk menutup sekolah dan perguruan tinggi selama beberapa hari.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1903 seconds (0.1#10.140)