Australia Akan Masukkan Hamas dalam Daftar Kelompok Teroris
loading...
A
A
A
"Sama sekali tidak ada keraguan bahwa Hamas secara keseluruhan memenuhi definisi organisasi teroris," kata Leibler dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa keputusan tersebut sejalan dengan Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris dan Kanada.
Jaringan Advokasi Palestina Australia, sebuah koalisi nasional Australia yang mendukung hak-hak Palestina, tidak setuju dengan sayap politik Hamas yang ditetapkan sebagai organisasi teroris.
Dalam sebuah pernyataan kelompok itu mengatakan penetapan tersebut tidak melakukan apa pun untuk memajukan tujuan perdamaian dan hanya akan menciptakan lebih banyak penderitaan bagi 2 juta orang yang saat ini hidup di bawah blokade Israel selama 15 tahun.
“Pemerintah telah gagal dalam tugasnya mencari solusi damai dan telah menunjukkan bahwa mereka menerapkan satu set aturan untuk Palestina dan satu lagi untuk Israel,” kata Presiden Jaringan Advokasi Palestina Australia Bishop George Browning.
Selain Hamas, Australiajugatelah menambahkan kelompok ekstremis sayap kanan yang berbasis di Amerika Serikat (AS), National Socialist Order atau Ordo Sosialis Nasional, dalam daftar kelompok terlarang.
"National Socialist Order, sebelumnya dikenal sebagai Divisi Atomwaffen, bergabung dengan kelompok Islam Hay'at Tahrir al-Sham dan Hurras al-Din untuk ditambahkan ke dalam daftar (teroris)," kata Andrews.
Ordo Sosialis Nasional, yang mengadvokasi "perang ras" global dan runtuhnya masyarakat demokratis, masuk dalam daftar pada hari ini, menjadikan jumlah kelompok terlarang menjadi 28.
Sementara kedua kelompok Islam, yang disebutkan oleh Andrews, aktif dalam perang saudara Suriah dan akan terdaftar pada bulan April.
Jaringan Advokasi Palestina Australia, sebuah koalisi nasional Australia yang mendukung hak-hak Palestina, tidak setuju dengan sayap politik Hamas yang ditetapkan sebagai organisasi teroris.
Dalam sebuah pernyataan kelompok itu mengatakan penetapan tersebut tidak melakukan apa pun untuk memajukan tujuan perdamaian dan hanya akan menciptakan lebih banyak penderitaan bagi 2 juta orang yang saat ini hidup di bawah blokade Israel selama 15 tahun.
“Pemerintah telah gagal dalam tugasnya mencari solusi damai dan telah menunjukkan bahwa mereka menerapkan satu set aturan untuk Palestina dan satu lagi untuk Israel,” kata Presiden Jaringan Advokasi Palestina Australia Bishop George Browning.
Selain Hamas, Australiajugatelah menambahkan kelompok ekstremis sayap kanan yang berbasis di Amerika Serikat (AS), National Socialist Order atau Ordo Sosialis Nasional, dalam daftar kelompok terlarang.
"National Socialist Order, sebelumnya dikenal sebagai Divisi Atomwaffen, bergabung dengan kelompok Islam Hay'at Tahrir al-Sham dan Hurras al-Din untuk ditambahkan ke dalam daftar (teroris)," kata Andrews.
Ordo Sosialis Nasional, yang mengadvokasi "perang ras" global dan runtuhnya masyarakat demokratis, masuk dalam daftar pada hari ini, menjadikan jumlah kelompok terlarang menjadi 28.
Sementara kedua kelompok Islam, yang disebutkan oleh Andrews, aktif dalam perang saudara Suriah dan akan terdaftar pada bulan April.