Di Ambang Perang dengan Rusia, Ini Negara-negara Pemasok Senjata Ukraina

Rabu, 16 Februari 2022 - 01:25 WIB
loading...
Di Ambang Perang dengan Rusia, Ini Negara-negara Pemasok Senjata Ukraina
Senjata-senjata AS tiba di Ukraina. Selain AS, beberapa negara NATO lainnya juga memasok senjata ke Kiev di tengah kekhwatiran akan invasi Rusia. Foto/Foto/Twitter @oleksiireznikov
A A A
KIEV - Rusia dan Ukraina telah di ambang perang karena Kiev tetap ingin bergabung dengan NATO meski Moskow menarik sebagiandari 130.000 tentaranya di perbatasan kedua negara. Ketika situasi semakin genting, negara-negara NATO telah memasok senjata ke Kiev.

Hampir saban hari, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Resnikov mem-posting foto-foto baru di akun Twitter-nya, selalu menunjukkan pesawat-pesawat angkut besar yang dijejali peti-peti berat yang besar. Di dalam peti ada senjata dan amunisi yang dikirim Amerika Serikat dan Inggris ke Ukraina.

Tujuannya adalah untuk memperkuat Ukraina dalam menghadapi penumpukan pasukan Rusia secara besar-besaran di perbatasannya. Menurut pemerintah Ukraina, mitra Barat telah memberikan bantuan militer kepada Kiev sebesar USD1,5 miliar. Namun, Jerman sejauh ini menolak pengiriman senjata ke Ukraina.

Berikut daftar negara yang telah memasok senjata ke Ukraina:

1. Amerika Serikat (AS)

Sejak 2019, AS telah memasok Ukraina dengan sistem peluncur dan rudal Javelin. Informasi tentang jumlah pastinya bervariasi.

Namun, sejak musim gugur 2021 saja, ratusan rudal AS kemungkinan telah dikirim ke Ukraina. Pemerintah Amerika juga telah memberikan izin kepada negara-negara Baltik untuk mentransfer rudal Javelin dari persediaan mereka ke Kiev.



Javelin dianggap sebagai senjata anti-tank paling canggih di dunia. Ia dapat menyerang target seperti kendaraan lapis baja atau bunker dari jarak lebih dari 2.000 meter (sekitar 6.500 kaki).

Javelin juga dapat menghancurkan tank berat dengan "serangan atas" di atapnya, di mana perlindungan lapis baja paling sedikit.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1021 seconds (0.1#10.140)