Antisipasi Serangan Rusia, Wali Kota Kiev Mantan Juara Tinju Siapkan 5.000 Bunker Bom

Kamis, 10 Februari 2022 - 10:03 WIB
loading...
A A A
Rusia membantah merencanakan serangan militer apa pun. Media dan politisi Barat terus menghembuskan isu tentang rencana serangan Rusia itu.

Klitschko mengatakan pemboman terhadap penduduk sipil bagaimanapun tidak akan mungkin terjadi, meskipun pejabat AS akhir pekan ini mengatakan korban sipil massal tidak dapat dikesampingkan dalam kasus terburuk.

Ukraina juga telah memperingatkan tentang prospek serangan siber pada infrastruktur utama, baik sebagai bagian dari serangan militer atau sebagai cara menyebabkan ketidakstabilan dan memukul sistem keuangan negara.

Rusia telah membantah peran apa pun dalam serangan siber sebelumnya di Ukraina dan target lainnya.

"Kami melindungi semua objek infrastruktur. Sekarang, kami memiliki rencana terperinci tentang bagaimana kami dapat melindungi semuanya dari kemungkinan serangan ke Ukraina," ungkap Klitschko.

"Kami punya rencana konkret, kami punya rencana aksi apa yang harus kami lakukan. Kami berharap tidak akan terjadi apa-apa, tapi bagaimanapun kami harus siap," tegas dia.

Saudaranya Wladimir mendaftar di tentara cadangan Ukraina pekan lalu. Kedua bersaudara itu memiliki hubungan lama dengan Jerman dan berbicara bahasa Jerman tetapi Vitaly tidak malu-malu mengkritik keengganan Berlin memasok senjata pertahanan ke Ukraina.

Dia menyebut pengiriman 5.000 helm militer Jerman baru-baru ini sebagai "lelucon".

"Dukungan politik, dukungan keuangan, dan senjata pertahanan sangat penting bagi kami karena kami harus membela negara kami dengan senjata modern," papar dia kepada Reuters, berbicara dalam bahasa Jerman.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1221 seconds (0.1#10.140)