Antisipasi Serangan Rusia, Wali Kota Kiev Mantan Juara Tinju Siapkan 5.000 Bunker Bom
loading...
A
A
A
KIEV - Di kantor wali kota Kiev, mantan juara tinju kelas berat Vitaly Klitschko menggerakkan pena stylus pada layar di dinding, memungkinkan dia memantau jaringan listrik dan pasokan air jika terjadi serangan siber Rusia.
Klitschko yang telah menjadi wali kota ibu kota Ukraina sejak 2014, kini mempersiapkan pertahanan kota itu. Dia memeriksa bunker tempat perlindungan bom era Soviet dan mendorong warga, termasuk saudaranya dan sesama juara kelas berat, Wladimir, untuk menjadi pasukan cadangan.
Klitschko yang berusia 50 tahun, yang dikenal sebagai "Dr Ironfist" pada hari-hari pertempurannya di ring tinju, mengatakan tidak ada kepanikan di kota itu.
Meski demikian, dia menyatakan warga masih harus siap untuk kasus terburuk jika pecah perang.
"Itulah sebabnya 5.000 bunker sudah disiapkan di kampung halaman kami. Lebih dari 2.000.000 orang dapat diselamatkan di sana," ujar dia kepada Reuters di kantornya di balai kota, pada Kamis (10/2/2022).
"Mengenai situasi saat ini, saya yakin tidak ada satu pun warga di kota dan negara kita yang tidak berbicara tentang situasi saat ini. Tentu saja, seluruh masyarakat cukup khawatir," papar dia.
“Kami tidak ingin perang. Tapi, jika ini tentang integritas teritorial kami, ketika pertanyaan tentang kemerdekaan kami tiba, maka kami tidak punya pilihan lain. Kami harus mempertahankan negara kami, rumah kami, keluarga kami, nilai-nilai kami," tegas dia.
Klitschko yang telah menjadi wali kota ibu kota Ukraina sejak 2014, kini mempersiapkan pertahanan kota itu. Dia memeriksa bunker tempat perlindungan bom era Soviet dan mendorong warga, termasuk saudaranya dan sesama juara kelas berat, Wladimir, untuk menjadi pasukan cadangan.
Klitschko yang berusia 50 tahun, yang dikenal sebagai "Dr Ironfist" pada hari-hari pertempurannya di ring tinju, mengatakan tidak ada kepanikan di kota itu.
Meski demikian, dia menyatakan warga masih harus siap untuk kasus terburuk jika pecah perang.
"Itulah sebabnya 5.000 bunker sudah disiapkan di kampung halaman kami. Lebih dari 2.000.000 orang dapat diselamatkan di sana," ujar dia kepada Reuters di kantornya di balai kota, pada Kamis (10/2/2022).
"Mengenai situasi saat ini, saya yakin tidak ada satu pun warga di kota dan negara kita yang tidak berbicara tentang situasi saat ini. Tentu saja, seluruh masyarakat cukup khawatir," papar dia.
“Kami tidak ingin perang. Tapi, jika ini tentang integritas teritorial kami, ketika pertanyaan tentang kemerdekaan kami tiba, maka kami tidak punya pilihan lain. Kami harus mempertahankan negara kami, rumah kami, keluarga kami, nilai-nilai kami," tegas dia.