Bill Gates Klaim Bisa Hentikan Pandemi di Masa Depan
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Pendiri Microsoft dan penyokong vaksin Bill Gates telah menulis sebuah buku yang menguraikan "pelajaran yang dapat kita pelajari" dari COVID-19 . Dalam bukunya, Gates mengklaim bahwa, dengan berinvestasi dalam perawatan kesehatan, vaksin, dan "pengawasan patogen global," pandemi lain seperti COVID-19 dapat dicegah.
Gates mengumumkan buku itu dalam sebuah postingan di blog pada hari Selasa. Akan dirilis pada bulan Mei, buku ini akan menguraikan “langkah-langkah spesifik yang dapat kita ambil untuk tidak hanya menghentikan pandemi di masa depan tetapi, dalam prosesnya, memberikan perawatan kesehatan yang lebih baik untuk semua orang di seluruh dunia.”
Konglomerat perangkat lunak itu juga berjanji untuk memberi tahu pembaca tentang "percakapan rutinnya dengan para pemimpin kesehatan masyarakat seperti Anthony Fauci dan Tedros Adhanom Ghebreyesus," dan untuk menjelaskan pandangannya "tentang vaksin yang membendung gelombang," seperti dikutip dari RT, Kamis (10/2/2022).
Gates, yang satu-satunya kualifikasi dalam kedokteran adalah gelar kehormatan, telah lama menjadi pendukung pemberantasan penyakit melalui vaksinasi. Selama pandemi COVID-19, ia menjadi salah satu penyokong terkemuka dunia untuk vaksin, secara teratur muncul di televisi untuk mendesak masyarakat agar divaksin.
Bahkan ketika varian Omicron yang sekarang dominan muncul dan negara-negara yang paling banyak divaksinasi di seluruh dunia mengalami lonjakan infeksi dan kematian, Gates menggembar-gemborkan suntikan booster sebagai senjata utama dalam menghentikan penularan COVID-19.
Gates juga telah mendorong pemerintah untuk bersiap menghadapi pandemi dan serangan biologis di masa depan dengan mendanai 'Germ Games', sesuatu yang akan menelan biaya "puluhan miliar" dolar.
Sebelum wabah Covid-19, Gates mendanai latihan semacam itu pada tahun 2019. Latihan tersebut memodelkan penyebaran “virus Corona zoonosis baru yang ditularkan dari kelelawar ke babi ke manusia” yang akhirnya menginfeksi 80-90% populasi global sebelum menjadi endemik.
Keterlibatan raja perangkat lunak dalam latihan tersebut, bersama dengan tujuannya yang dinyatakan untuk memvaksinasi dunia, telah membuatnya menjadi sasaran banyak teori konspirasi. Dalam postingan blognya pada hari Selasa, Gates mengatakan bahwa bukunya yang akan datang juga akan menjelaskan "bagaimana rasanya menjadi subjek teori konspirasi."
Gates mengumumkan buku itu dalam sebuah postingan di blog pada hari Selasa. Akan dirilis pada bulan Mei, buku ini akan menguraikan “langkah-langkah spesifik yang dapat kita ambil untuk tidak hanya menghentikan pandemi di masa depan tetapi, dalam prosesnya, memberikan perawatan kesehatan yang lebih baik untuk semua orang di seluruh dunia.”
Konglomerat perangkat lunak itu juga berjanji untuk memberi tahu pembaca tentang "percakapan rutinnya dengan para pemimpin kesehatan masyarakat seperti Anthony Fauci dan Tedros Adhanom Ghebreyesus," dan untuk menjelaskan pandangannya "tentang vaksin yang membendung gelombang," seperti dikutip dari RT, Kamis (10/2/2022).
Gates, yang satu-satunya kualifikasi dalam kedokteran adalah gelar kehormatan, telah lama menjadi pendukung pemberantasan penyakit melalui vaksinasi. Selama pandemi COVID-19, ia menjadi salah satu penyokong terkemuka dunia untuk vaksin, secara teratur muncul di televisi untuk mendesak masyarakat agar divaksin.
Bahkan ketika varian Omicron yang sekarang dominan muncul dan negara-negara yang paling banyak divaksinasi di seluruh dunia mengalami lonjakan infeksi dan kematian, Gates menggembar-gemborkan suntikan booster sebagai senjata utama dalam menghentikan penularan COVID-19.
Gates juga telah mendorong pemerintah untuk bersiap menghadapi pandemi dan serangan biologis di masa depan dengan mendanai 'Germ Games', sesuatu yang akan menelan biaya "puluhan miliar" dolar.
Baca Juga
Sebelum wabah Covid-19, Gates mendanai latihan semacam itu pada tahun 2019. Latihan tersebut memodelkan penyebaran “virus Corona zoonosis baru yang ditularkan dari kelelawar ke babi ke manusia” yang akhirnya menginfeksi 80-90% populasi global sebelum menjadi endemik.
Keterlibatan raja perangkat lunak dalam latihan tersebut, bersama dengan tujuannya yang dinyatakan untuk memvaksinasi dunia, telah membuatnya menjadi sasaran banyak teori konspirasi. Dalam postingan blognya pada hari Selasa, Gates mengatakan bahwa bukunya yang akan datang juga akan menjelaskan "bagaimana rasanya menjadi subjek teori konspirasi."
(ian)