China Dukung Rusia Lawan Ukraina dan NATO

Kamis, 27 Januari 2022 - 03:19 WIB
loading...
China Dukung Rusia Lawan Ukraina dan NATO
China dukung Rusia melawan Ukraina dan NATO. Foto/Ilustrasi
A A A
BEIJING - China memberikan dukungan politik cukup besar di belakang Rusia dalam kebuntuan Presiden Vladimir Putin dengan Ukraina . China menggambarkan NATO sudah usang dan menyerukan Barat untuk mempertimbangkan "masalah keamanan sah Moskow."

Pada konferensi pers, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menyebut NATO sebagai sisa Perang Dingin.

"Sebagai aliansi militer terbesar di dunia, NATO harus meninggalkan mentalitas Perang Dingin dan bias ideologis yang ketinggalan zaman, dan melakukan hal-hal yang kondusif untuk menegakkan perdamaian dan stabilitas," ujar Lijian.

"China dengan tegas menentang semua jenis klik kecil," tambahnya seperti dikutip dari Newsweek, Kamis (27/1/2022).



Ia lantas meminta para pihak untuk sepenuhnya mempertimbangkan masalah keamanan sah satu sama lain, menghindari antagonisme dan konfrontasi, dan menangani perbedaan dan perselisihan dengan benar melalui konsultasi yang setara atas dasar saling menghormati.

Keputusan Beijing untuk memihak secara terbuka muncul ketika sekitar 100.000 tentara Rusia dan persenjataan berat berkumpul di perbatasan timur Ukraina. Moskow mengatakan tidak berniat untuk menyerang, Kiev mengatakan postur kekuatan Rusia saat ini tidak cukup untuk invasi skala penuh.

Hanya tiga minggu yang lalu, Presiden China Xi Jinping berbasa-basi dengan mitranya dari Ukraina, Volodymyr Zelensky, pada peringatan 30 tahun hubungan bilateral kedua negara. Kedua pemimpin saling mengirim telegram ucapan selamat pada 4 Januari, menurut Kementerian Luar Negeri China.

Di tengah ketegangan di Eropa Timur, Jinping mengatakan kepada Zelensky bahwa kedua negara menikmati kepercayaan timbal balik politik yang mendalam.



"Saya sangat mementingkan pengembangan kemitraan strategis China-Ukraina," kata Jinping kala itu.

Ini mungkin tampak seperti tendangan keras bagi Zelensky. Itu juga tidak sesuai dengan deskripsi Beijing tentang hubungan China-Rusia minggu ini sebagai "dewasa, stabil dan tangguh."

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1397 seconds (0.1#10.140)