Biden Ancam Putin dengan Sanksi Pribadi Jika Rusia Invasi Ukraina
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) memperingatkan Rusia tentang sanksi yang merusak, termasuk tindakan yang secara pribadi menargetkan Presiden Rusia Vladimir Putin. Ancaman ini dilontarkan AS ketika pasukan tempur Rusia yang berkumpul di sekitar Ukraina meluncurkan latihan baru.
Presiden AS, Joe Biden mengatakan, dia akan mempertimbangkan untuk menambahkan sanksi langsung terhadap Putin ke dalam serangkaian tindakan yang sedang disusun. "Ya. Saya akan melihat itu," kata Biden ketika ditanya oleh wartawan di Washington tentang penargetan sanksi terhadap Putin, Selasa (25/1/2022).
Ketegangan di krisis Ukraina tampaknya terus meningkat. Gedung Putih mengatakan risiko invasi Rusia ke Ukraina "tetap dekat". Peringatan yang akan memicu "konsekuensi besar" dan bahkan "mengubah dunia". Putin sendiri telah lama dituduh oleh para penentangnya memiliki kekayaan rahasia yang sangat besar.
Seorang pejabat senior AS memberikan gambaran soal sanksi ekonomi "dengan konsekuensi besar" yang jauh melampaui tindakan sebelumnya, yang diterapkan pada tahun 2014 setelah Rusia menginvasi wilayah Krimea Ukraina.
“Langkah-langkah baru akan mencakup pembatasan ekspor peralatan AS berteknologi tinggi di sektor kecerdasan buatan, komputasi kuantum, dan kedirgantaraan,” kata pejabat itu dengan syarat anonim kepada AFP, seperti dikutip dari Channel News Asia.
"Apa yang kita bicarakan adalah teknologi canggih yang kita rancang dan produksi. Dan, memotongnya akan memukul ambisi strategis Putin untuk mengindustrialisasi ekonominya dengan cukup keras," lanjut pejabat itu.
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson menggemakan ancaman itu, dengan mengatakan sanksi akan "lebih berat dari apa pun yang pernah kami lakukan".
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, dia akan berbicara melalui telepon dengan Putin pada hari Jumat, untuk mencari "klarifikasi" tentang niat Moskow menempatkan banyak tentara di perbatasan Rusia-Ukraina.
Presiden AS, Joe Biden mengatakan, dia akan mempertimbangkan untuk menambahkan sanksi langsung terhadap Putin ke dalam serangkaian tindakan yang sedang disusun. "Ya. Saya akan melihat itu," kata Biden ketika ditanya oleh wartawan di Washington tentang penargetan sanksi terhadap Putin, Selasa (25/1/2022).
Ketegangan di krisis Ukraina tampaknya terus meningkat. Gedung Putih mengatakan risiko invasi Rusia ke Ukraina "tetap dekat". Peringatan yang akan memicu "konsekuensi besar" dan bahkan "mengubah dunia". Putin sendiri telah lama dituduh oleh para penentangnya memiliki kekayaan rahasia yang sangat besar.
Seorang pejabat senior AS memberikan gambaran soal sanksi ekonomi "dengan konsekuensi besar" yang jauh melampaui tindakan sebelumnya, yang diterapkan pada tahun 2014 setelah Rusia menginvasi wilayah Krimea Ukraina.
“Langkah-langkah baru akan mencakup pembatasan ekspor peralatan AS berteknologi tinggi di sektor kecerdasan buatan, komputasi kuantum, dan kedirgantaraan,” kata pejabat itu dengan syarat anonim kepada AFP, seperti dikutip dari Channel News Asia.
"Apa yang kita bicarakan adalah teknologi canggih yang kita rancang dan produksi. Dan, memotongnya akan memukul ambisi strategis Putin untuk mengindustrialisasi ekonominya dengan cukup keras," lanjut pejabat itu.
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson menggemakan ancaman itu, dengan mengatakan sanksi akan "lebih berat dari apa pun yang pernah kami lakukan".
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, dia akan berbicara melalui telepon dengan Putin pada hari Jumat, untuk mencari "klarifikasi" tentang niat Moskow menempatkan banyak tentara di perbatasan Rusia-Ukraina.