PBB Prihatin Peningkatan Ujaran Kebencian di Bosnia-Herzegovina dan Serbia
loading...
A
A
A
“Meningkatnya ujaran kebencian, penolakan genosida dan kejahatan kekejaman lainnya, dan pemuliaan penjahat perang di Balkan Barat menyoroti kegagalan untuk mengatasi masa lalu secara komprehensif,” katanya.
Kantor hak asasi PBB menekankan bahwa pihak berwenang di Serbia dan Bosnia dan Herzegovina harus mematuhi kewajiban hak asasi manusia internasional mereka untuk memastikan hak atas kebenaran, keadilan, dan reparasi.
“Kami meminta mereka untuk mengutuk dan menahan diri dari advokasi kebencian nasional, ras, atau agama,” kata Throssell.
Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan pada hari Rabu bahwa negara itu tidak akan menunjukkan belas kasihan kepada mereka yang melanggar perdamaian, mengacu pada insiden nasionalis baru-baru ini di kota Priboj, Serbia barat daya yang ia kunjungi menyusul beberapa insiden anti-Bosniak.
“Semua yang bertanggung jawab menyebabkan masalah akan diberi sanksi, dan kita harus mengajari anak-anak kita bagaimana hidup bersama,” kata Vucic.
“Priboj adalah ujian apakah kita manusia atau bukan, dan tidak boleh terjadi bahwa anak-anak bernyanyi untuk seseorang tentang penembakan di masjid,” kata Vucic, menambahkan: “Ketika kita menghormati gereja, ikon, dan biara kita, kita harus menghormati tetangga Muslim kita," tandasnya.
(esn)