Korut Tembakkan Rudal ke Laut Jepang, Semua Kapal Diminta Waspada
loading...
A
A
A
SEOUL - Korea Utara (Korut) telah menembakkan misil tak dikenal, yang diduga sebagai rudal balistik, ke Laut Jepang pada Selasa (11/1/2022) pagi.
Pemerintah Jepang dan Korea Selatan mengonfirmasi adanya tembakan proyektil tak dikenal dari Korea Utara.
Kedua pemerintah itu, seperti dikutip Russia Today, memperingatkan seluruh kapal yang beroperasi di Laut Jepang untuk tetap waspada dan melaporkan setiap dampak apa pun.
Militer Seoul mengatakan proyektil itu belum bisa diidentifikasi, tetapi dicatat oleh Kepala Staf Gabungan Korea Selatan sebagai kemungkinan peluncuran rudal balistik.
Coast Guard Jepang juga menduga hal serupa.
Jika dikonfirmasi secara resmi oleh pemerintah Kim Jong-un, ini akan menjadi peluncuran rudal Korea Utara kedua dalam rentang enam hari.
Pyongyang mengatakan Rabu pekan lalu bahwa pihaknya telah melakukan uji coba rudal hipersonik yang berhasil menghantam target yang dituju. Namun, Korea Selatan dan para pakar militer meragukan klaim Korut bahwa yang diuji tembak adalah rudal hipersonik.
Penambakan misil ini dilakukan setelah pemimpin Korut Kim Jong-un membuat resolusi Tahun Baru untuk meningkatkan kemampuan militer negaranya.
Korea Utara secara teknis masih berperang dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat, karena gencatan senjata tahun 1953 hanya membekukan perang yang membelah Semenanjung Korea.
Pembicaraan tentang denuklirisasi Korea Utara atau DPRK dimulai di era Presiden AS Donald Trump, tetapi terhenti setelah Washington menolak permintaan Pyongyang untuk mencabut sanksi dan belum dihidupkan kembali oleh pemerintahan Joe Biden.
Pemerintah Jepang dan Korea Selatan mengonfirmasi adanya tembakan proyektil tak dikenal dari Korea Utara.
Kedua pemerintah itu, seperti dikutip Russia Today, memperingatkan seluruh kapal yang beroperasi di Laut Jepang untuk tetap waspada dan melaporkan setiap dampak apa pun.
Militer Seoul mengatakan proyektil itu belum bisa diidentifikasi, tetapi dicatat oleh Kepala Staf Gabungan Korea Selatan sebagai kemungkinan peluncuran rudal balistik.
Coast Guard Jepang juga menduga hal serupa.
Jika dikonfirmasi secara resmi oleh pemerintah Kim Jong-un, ini akan menjadi peluncuran rudal Korea Utara kedua dalam rentang enam hari.
Pyongyang mengatakan Rabu pekan lalu bahwa pihaknya telah melakukan uji coba rudal hipersonik yang berhasil menghantam target yang dituju. Namun, Korea Selatan dan para pakar militer meragukan klaim Korut bahwa yang diuji tembak adalah rudal hipersonik.
Penambakan misil ini dilakukan setelah pemimpin Korut Kim Jong-un membuat resolusi Tahun Baru untuk meningkatkan kemampuan militer negaranya.
Korea Utara secara teknis masih berperang dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat, karena gencatan senjata tahun 1953 hanya membekukan perang yang membelah Semenanjung Korea.
Pembicaraan tentang denuklirisasi Korea Utara atau DPRK dimulai di era Presiden AS Donald Trump, tetapi terhenti setelah Washington menolak permintaan Pyongyang untuk mencabut sanksi dan belum dihidupkan kembali oleh pemerintahan Joe Biden.
(min)