Kirim Pesan Tahun Baru untuk Xi, Putin Buat Prediksi Olimpiade
loading...
A
A
A
MOSKOW - Dalam telegram yang dikeluarkan untuk sejumlah pemimpin dunia, Kremlin mengatakan Rusia dan China telah "berinteraksi dengan sangat produktif" meskipun ada banyak "kesulitan" pandemi.
Pengumuman pada Jumat (31/12/2021) tersebut tercermin pada "indikator rekor dalam perdagangan" sebagai hasil dari dialog politik antara kedua negara berdasarkan hubungan ilmiah dan teknis yang telah lama terjalin dan inovasi bersama.
Putin tidak akan diizinkan menghadiri Olimpiade Musim Dingin di China pada Februari sebagai bagian dari sanksi Badan Anti-Doping Dunia terhadap Rusia yang melarang para pejabat pemerintah dan perwakilan Rusia menghadiri acara-acara besar.
Aturan itu bisa dibatalkan, jika kepala negara dari negara tuan rumah acara telah mengeluarkan undangan untuk hadir.
Sementara negara-negara termasuk Amerika Serikat (AS) dan Inggris melakukan boikot diplomatik terhadap Olimpiade, Presiden China Xi Jinping telah mengundang Putin untuk berada di sana.
Menegaskan kembali penerimaannya atas tawaran itu, Putin mengatakan, "Saya tidak ragu bahwa teman-teman China kami akan memastikan keberhasilan penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin. Saya menantikan pertemuan kami pada upacara pembukaan festival olahraga ini."
Ketika awalnya diumumkan pada September bahwa Putin akan "dengan senang hati" menghadiri Olimpiade, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan harapannya adalah pertemuan puncak langsung antara kedua pemimpin.
Pengumuman Kremlin terbaru mencatat bahwa keduanya telah membahas isu-isu regional dan internasional utama bersama-sama.
Dikatakan juga bahwa satu tahun kerja sama dalam bidang budaya dan olahraga antara Rusia dan China "akan dilaksanakan dengan dedikasi penuh".
Gedung Putih mengkonfirmasi pada awal Desember bahwa mereka tidak akan mengirim pejabat ke Olimpiade China sebagai sikap menentang "genosida yang sedang berlangsung dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Xinjiang".
Pemerintahan Biden telah memperjelas penentangannya terhadap dugaan pelanggaran hak asasi manusia di China yang secara luas dianggap mencakup penahanan sekitar satu juta Muslim Uighur.
Putin berbicara kepada Biden dalam pesannya kepada para pemimpin, dengan mengatakan dia yakin kedua pihak "dapat bergerak maju dan membangun dialog Rusia-Amerika yang efektif berdasarkan saling menghormati dan mempertimbangkan kepentingan nasional masing-masing."
Pengumuman pada Jumat (31/12/2021) tersebut tercermin pada "indikator rekor dalam perdagangan" sebagai hasil dari dialog politik antara kedua negara berdasarkan hubungan ilmiah dan teknis yang telah lama terjalin dan inovasi bersama.
Putin tidak akan diizinkan menghadiri Olimpiade Musim Dingin di China pada Februari sebagai bagian dari sanksi Badan Anti-Doping Dunia terhadap Rusia yang melarang para pejabat pemerintah dan perwakilan Rusia menghadiri acara-acara besar.
Aturan itu bisa dibatalkan, jika kepala negara dari negara tuan rumah acara telah mengeluarkan undangan untuk hadir.
Sementara negara-negara termasuk Amerika Serikat (AS) dan Inggris melakukan boikot diplomatik terhadap Olimpiade, Presiden China Xi Jinping telah mengundang Putin untuk berada di sana.
Menegaskan kembali penerimaannya atas tawaran itu, Putin mengatakan, "Saya tidak ragu bahwa teman-teman China kami akan memastikan keberhasilan penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin. Saya menantikan pertemuan kami pada upacara pembukaan festival olahraga ini."
Ketika awalnya diumumkan pada September bahwa Putin akan "dengan senang hati" menghadiri Olimpiade, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan harapannya adalah pertemuan puncak langsung antara kedua pemimpin.
Pengumuman Kremlin terbaru mencatat bahwa keduanya telah membahas isu-isu regional dan internasional utama bersama-sama.
Dikatakan juga bahwa satu tahun kerja sama dalam bidang budaya dan olahraga antara Rusia dan China "akan dilaksanakan dengan dedikasi penuh".
Gedung Putih mengkonfirmasi pada awal Desember bahwa mereka tidak akan mengirim pejabat ke Olimpiade China sebagai sikap menentang "genosida yang sedang berlangsung dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Xinjiang".
Pemerintahan Biden telah memperjelas penentangannya terhadap dugaan pelanggaran hak asasi manusia di China yang secara luas dianggap mencakup penahanan sekitar satu juta Muslim Uighur.
Putin berbicara kepada Biden dalam pesannya kepada para pemimpin, dengan mengatakan dia yakin kedua pihak "dapat bergerak maju dan membangun dialog Rusia-Amerika yang efektif berdasarkan saling menghormati dan mempertimbangkan kepentingan nasional masing-masing."
(sya)