Pernah Jajah Irak, George Bush Akui Tak Tahu Banyak Urusan Internasional

Kamis, 30 Desember 2021 - 15:29 WIB
loading...
A A A
"Pemilih Texas tidak akan memaafkannya jika dia tampak mengalihkan pandangannya dari urusan pemerintahan Texas," ujar Sir Christopher berpendapat.

Dia menyarankan Bush bisa diperhitungkan di pentas politik Washington sebagai "sejauh ini pelari depan" jika dia bergerak untuk mencari nominasi presiden dari Partai Republik pada saat itu.

Meyer menambahkan bahwa pertemuan Februari 1998 menegaskan, "Pendapat pertama tentang George W: Sangat ramah dan dengan selera humor yang mencela diri sendiri."

Bush dikenal sebagai salah satu presiden paling populer dan tidak populer dalam sejarah AS. Di satu sisi, dia menerima peringkat rekor popularitas tertinggi setelah dia menyerukan perang melawan teror setelah serangan 9/11.

Namun di sisi lain, popularitasnya menukik ke posisi terendah sepanjang masa selama krisis keuangan 2007-2008.

Di era presiden ke-43, AS melancarkan invasi ke Afghanistan, fase pertama perang 20 tahun Amerika di negara Asia Tengah, dan awal perang Washington melawan teror.

Perang AS di sana berakhir dengan Taliban yang digulingkan pada akhir 2001, kembali berkuasa di Afghanistan pada pertengahan Agustus 2021 di saat penarikan pasukan AS dari Afghanistan.

Pada 2003, Bush memerintahkan invasi ke Irak dengan dalih rezim Saddam Hussein yang diduga memiliki senjata pemusnah massal. Dugaan itu tidak pernah berhasil dibuktikan oleh Washington.

Invasi yang diikuti dengan eksekusi Hussein pada akhir 2006, memicu lonjakan aktivitas teroris di Irak, yang akhirnya membuka jalan bagi pembentukan Negara Islam (ISIS).

Saat ini, sejumlah tentara AS masih ditempatkan di Irak, bekerja sebagai penasihat dan pelatih.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2264 seconds (0.1#10.140)