Pria 80 Tahun Ditolak Istri Berhubungan Seks karena Minum Viagra, Berakhir Maut
loading...
A
A
A
FANANO - Seorang pria berusia 80 tahun ditolak istrinya untuk berhubungan seks setelah dia minum obat kuat Viagra. Penolakan ini berakhir dengan tragedi karena dia menikam istrinya hingga tewas.
Vito Cangini membunuh istrinya, Natalia Kyrychok (61), setelah korban ingkar janji untuk berhubungan seks dengannya saat Natal. Korban berubah pikiran karena suaminya menenggak obat kuat seks.
Tragedi ini terjadi di rumah mereka di Fanano, Gradara, Italia timur, pada 25 Desember 2021.
Penolakan Kyrychok memicu pertikaian sengit, di mana Cangini, yang hampir 20 tahun lebih tua dari istrinya, menuduhnya tertarik pada bosnya.
Setelah menikam istrinya hingga tewas, Cangini meninggalkan jasad korban yang berlumuran darah di lantai dan kemudian pergi tidur.
Keesokan paginya, dia dilaporkan sarapan, berjalan-jalan dengan anjingnya dan pulang ke rumah seolah-olah tidak ada yang terjadi.
Dia membawa anjingnya lagi untuk jalan-jalan pada sore hari sebelum dia menelepon restoran tempat istrinya bekerja sebagai koki selama dua tahun. Dia memberi tahu bos restroran bahwa sang bos tidak akan pernah melihat Kyrychok.
"Saya tahu ada sesuatu yang terjadi di antara kalian berdua," kata Cangini kepada bos restoran tersebut dalam transkrip telepon.
Pemilik restoran itu lantas menelepon polisi, yang kemudian mendatangi rumah tersangka.
Petugas polisi menemukan jasad Kyrychok dengan setidaknya empat luka tusukan termasuk satu di jantung.
Cangini ditahan dan senjata untuk membunuh ditemukan di lokasi kejadian.
Mengutip New York Post, Rabu (29/12/2021), investigasi kasus pembunuhan ini sedang berlangsung.
Lihat Juga: Duduk Perkara CIA, FBI, dan NYPD Digugat Rp1,5 Triliun atas Pembunuhan Aktivis Muslim Malcolm X
Vito Cangini membunuh istrinya, Natalia Kyrychok (61), setelah korban ingkar janji untuk berhubungan seks dengannya saat Natal. Korban berubah pikiran karena suaminya menenggak obat kuat seks.
Tragedi ini terjadi di rumah mereka di Fanano, Gradara, Italia timur, pada 25 Desember 2021.
Penolakan Kyrychok memicu pertikaian sengit, di mana Cangini, yang hampir 20 tahun lebih tua dari istrinya, menuduhnya tertarik pada bosnya.
Setelah menikam istrinya hingga tewas, Cangini meninggalkan jasad korban yang berlumuran darah di lantai dan kemudian pergi tidur.
Keesokan paginya, dia dilaporkan sarapan, berjalan-jalan dengan anjingnya dan pulang ke rumah seolah-olah tidak ada yang terjadi.
Dia membawa anjingnya lagi untuk jalan-jalan pada sore hari sebelum dia menelepon restoran tempat istrinya bekerja sebagai koki selama dua tahun. Dia memberi tahu bos restroran bahwa sang bos tidak akan pernah melihat Kyrychok.
"Saya tahu ada sesuatu yang terjadi di antara kalian berdua," kata Cangini kepada bos restoran tersebut dalam transkrip telepon.
Pemilik restoran itu lantas menelepon polisi, yang kemudian mendatangi rumah tersangka.
Petugas polisi menemukan jasad Kyrychok dengan setidaknya empat luka tusukan termasuk satu di jantung.
Cangini ditahan dan senjata untuk membunuh ditemukan di lokasi kejadian.
Mengutip New York Post, Rabu (29/12/2021), investigasi kasus pembunuhan ini sedang berlangsung.
Lihat Juga: Duduk Perkara CIA, FBI, dan NYPD Digugat Rp1,5 Triliun atas Pembunuhan Aktivis Muslim Malcolm X
(min)