Duduk Perkara CIA, FBI, dan NYPD Digugat Rp1,5 Triliun atas Pembunuhan Aktivis Muslim Malcolm X

Minggu, 17 November 2024 - 09:49 WIB
loading...
Duduk Perkara CIA, FBI,...
CIA, FBI, dan NYPD digugat Rp1,5 triliun atas pembunuhan aktivis Muslim Malcolm X. Foto/Neptune Prime
A A A
NEW YORK - Tiga putri Malcolm X, aktivis Muslim kulit hitam terkenal Amerika Serikat (AS), telah mengajukan gugatan terhadap FBI, CIA, dan Departemen Kepolisian New York (NYPD), serta menuntut kompensasi USD100 juta (lebih dari Rp1,5 triiliun).

Para penggugat menuduh ketiga lembaga itu berperan dalam pembunuhan Malcolm X pada tahun 1965.

Gugatan hukum tersebut, yang diumumkan pada Jumat, diajukan oleh ketiga putri dan ahli waris Malcolm X. Menurut mereka, badan-badan pemerintah AS dan penegak hukum New York mengetahui-dan terlibat dalam rencana pembunuhan itu tidak melakukan apa pun untuk menghentikannya.

"Seluruh keluarga mereka telah menderita rasa sakit yang tidak diketahui selama beberapa dekade,” bunyi dokumen gugatan mereka, seperti dikutip dari Middle East Eye.

Baca Juga: Tuding NYPD Berkonspirasi Bunuh Malcolm X, Keluarga Tuntut Ganti Rugi Rp1,6 Triliun

"Mereka tidak tahu siapa yang membunuh Malcolm X, mengapa dia dibunuh, tingkat orkestrasi NYPD, FBI, dan CIA, identitas agen pemerintah yang berkonspirasi untuk memastikan kematiannya, atau yang secara curang menutupi peran mereka," lanjut dokumen itu.

Pada Februari 2023, salah satu putri Malcolm X, Ilyasah Shabazz, mengumumkan bahwa dia bermaksud untuk menuntut pemerintah AS atas pembunuhan ayahnya.

Malcolm X, yang juga dikenal sebagai El Hajj Malik el-Shabazz, lahir dengan nama Malcolm Little pada tahun 1925 di Omaha, Nebraska.

Pada tahun 1946, dia dipenjara karena perampokan. Di penjara, dia diperkenalkan dengan Nation of Islam (NOI), sebuah gerakan Muslim kulit hitam yang radikal, dan dipengaruhi oleh ajaran pemimpinnya, Elijah Muhammad.

Malcolm dengan cepat menjadi terkenal secara nasional, dikenal di kalangan orang Amerika kulit putih dan kulit hitam sebagai pembicara yang bersemangat yang dapat berdiri tegak dan menyinggung supremasi kulit putih pada saat gerakan yang lebih luas untuk hak-hak sipil kulit hitam masih berjuang untuk mendapatkan dukungan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Fakta Viralnya Foto...
5 Fakta Viralnya Foto AI Donald Trump sebagai Paus, Netizen Sebut Anti Kristus
Siapa Penn Badgley?...
Siapa Penn Badgley? Aktor Penganut Baha'i yang Selalu Membaca Alquran dan Merenungkan Maknanya
Jet Tempur J-36 China...
Jet Tempur J-36 China Diklaim Mampu Pecundangi Pesawat Pengebom Siluman B-21 AS
AS Pangkas Jumlah Jenderal...
AS Pangkas Jumlah Jenderal Bintang 4 hingga 20 Persen, Ada Apa?
Pemerintah Trump Tawarkan...
Pemerintah Trump Tawarkan Rp16,4 Juta kepada Imigran Gelap untuk Angkat Kaki dari AS
Ini Respons Donald Trump...
Ini Respons Donald Trump usai Gambarnya sebagai Paus Picu Kemarahan Katolik
J-36 China Diklaim Bisa...
J-36 China Diklaim Bisa Pecundangi Pesawat Pengebom B-21 AS
Pakistan Klaim Tembak...
Pakistan Klaim Tembak Jatuh 2 Jet Tempur dan Drone India di Kashmir
PM Pakistan Sebut Serangan...
PM Pakistan Sebut Serangan India Pengecut: Kami Tahu Bagaimana Cara Hadapi Musuh!
Rekomendasi
Timnas Indonesia Terima...
Timnas Indonesia Terima Tawaran Uji Coba Lawan Rusia, Erick Thohir: Tahun Depan Boleh!
25 Tahun Pengabdian,...
25 Tahun Pengabdian, Alumni Semapa PK 7 Gelar Donor Darah dan Santunan Anak Yatim
Gagas Ekowisata Mangrove,...
Gagas Ekowisata Mangrove, PLN EPI Kembangkan Ekonomi Kerakyatan di Desa Bunton Cilacap
Berita Terkini
9 Wilayah Pakistan yang...
9 Wilayah Pakistan yang Diserang India, Mana Saja?
3 Jet Tempur Rafale...
3 Jet Tempur Rafale Prancis, 1 MiG-29 dan 1 SU-30 India Ditembak Jatuh Pakistan
Seluruh Rakyat Pakistan...
Seluruh Rakyat Pakistan Dukung Pembalasan terhadap India, Perang Makin Berkobar
Profil Muhammad Asif,...
Profil Muhammad Asif, Menteri Pertahanan Pakistan yang Berani Balas Serangan India
PM Pakistan Sebut Serangan...
PM Pakistan Sebut Serangan India Pengecut dan Tanpa Alasan
6 Penyebab Konflik India-Pakistan...
6 Penyebab Konflik India-Pakistan di Kashmir Tak Selesai selama Puluhan Tahun
Infografis
3 Opsi Iran Balas Dendam...
3 Opsi Iran Balas Dendam pada Israel atas Pembunuhan Pemimpin Hamas
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved