Taliban Tangkap Seorang Warga Inggris di Kabul
loading...
A
A
A
KABUL - Seorang warga negara Inggris dilaporkan hilang di Afghanistan setelah ditangkap oleh Taliban di Kabul. Grant Bailey, seorang pekerja LSM, ditahan di tengah tindakan keras keamanan di ibukota, Daily Mirror melaporkan.
Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan bahwa penyelidikan atas insiden tersebut telah dibuka. "Kami mengetahui penahanan seorang warga negara Inggris di Afghanistan dan telah menghubungi keluarga mereka untuk mendukung mereka," seorang juru bicara mengatakan, seperti dikutip dari Arab News, Jumat (24/12/2021).
Bailey diyakini telah kembali ke Afghanistan pada September, tak lama setelah Taliban mengambil alih negara itu. Hingga kini, alasan penangkapan Bailey belum diumumkan oleh Taliban.
Seorang sumber Kantor Luar Negeri mengaku cukup terkejut Bailey kembali ke Kabul setelah penarikan pasukan Barat. Pasalnya, situasi keamanan di sana jelas jauh lebih buruk. “Selain itu, pemerintah Taliban mempersulit beberapa ekspatriat yang bekerja di sana, sehingga sangat sulit untuk bepergian,” jelas sumber tersebut.
Hingga kini belum ada penjelasan dari Taliban soal keberadaan Bailey. "Banyak orang mencoba untuk mengetahui apa yang telah terjadi padanya, di mana ditahan dan dengan tuduhan apa," tambah sumber tersebut.
Sementara itu, mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai percaya sekarang saatnya bagi masyarakat internasional untuk bekerja dengan Taliban untuk mencegah jutaan orang mati kelaparan. Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan CNN, Karzai mengatakan masyarakat internasional perlu memprioritaskan mendapatkan bantuan yang sangat dibutuhkan untuk Afghanistan dan untuk saat ini mengesampingkan ketidakpercayaan terhadap Taliban.
"Kenyataan di lapangan adalah bahwa Taliban sekarang adalah otoritas de facto di negara ini," katanya. Ketika ditanya tentang bagaimana dunia bisa mendukung Taliban, kelompok yang bertanggung jawab atas kasus-kasus kekejaman yang terdokumentasi, eksekusi di luar hukum dan pembunuhan.
Karzai mengatakan, "masalah kekejaman adalah bagian yang sangat disayangkan dari kehidupan kita. Menurutnya, kekejaman telah dilakukan "oleh semua pihak."
Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan bahwa penyelidikan atas insiden tersebut telah dibuka. "Kami mengetahui penahanan seorang warga negara Inggris di Afghanistan dan telah menghubungi keluarga mereka untuk mendukung mereka," seorang juru bicara mengatakan, seperti dikutip dari Arab News, Jumat (24/12/2021).
Bailey diyakini telah kembali ke Afghanistan pada September, tak lama setelah Taliban mengambil alih negara itu. Hingga kini, alasan penangkapan Bailey belum diumumkan oleh Taliban.
Seorang sumber Kantor Luar Negeri mengaku cukup terkejut Bailey kembali ke Kabul setelah penarikan pasukan Barat. Pasalnya, situasi keamanan di sana jelas jauh lebih buruk. “Selain itu, pemerintah Taliban mempersulit beberapa ekspatriat yang bekerja di sana, sehingga sangat sulit untuk bepergian,” jelas sumber tersebut.
Hingga kini belum ada penjelasan dari Taliban soal keberadaan Bailey. "Banyak orang mencoba untuk mengetahui apa yang telah terjadi padanya, di mana ditahan dan dengan tuduhan apa," tambah sumber tersebut.
Sementara itu, mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai percaya sekarang saatnya bagi masyarakat internasional untuk bekerja dengan Taliban untuk mencegah jutaan orang mati kelaparan. Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan CNN, Karzai mengatakan masyarakat internasional perlu memprioritaskan mendapatkan bantuan yang sangat dibutuhkan untuk Afghanistan dan untuk saat ini mengesampingkan ketidakpercayaan terhadap Taliban.
"Kenyataan di lapangan adalah bahwa Taliban sekarang adalah otoritas de facto di negara ini," katanya. Ketika ditanya tentang bagaimana dunia bisa mendukung Taliban, kelompok yang bertanggung jawab atas kasus-kasus kekejaman yang terdokumentasi, eksekusi di luar hukum dan pembunuhan.
Karzai mengatakan, "masalah kekejaman adalah bagian yang sangat disayangkan dari kehidupan kita. Menurutnya, kekejaman telah dilakukan "oleh semua pihak."
(esn)