Viral, Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Diisukan Lahir sebagai Pria
loading...
A
A
A
PARIS - Istri Presiden Prancis Emmanuel Macron dilanda fitnah online bahwa dia adalah transgender, lahir sebagai laki-laki lalu berubah jadi wanita. Tuduhan itu disebut sebagai teori konspirasi sayap kanan.
Spekulasi tentang jenis kelaminnya menjadi viral di bagian Francophone, Twitter berbahasa Prancis pekan ini.
“Ibu Negara Prancis Brigitte Macron akan mengajukan gugatan atas fitnah itu,” ungkap media Prancis yang mengutip orang-orang dari lingkaran dalamnya, dilansir RT.com pada Senin (20/12/2021).
Namun, dia belum memberikan komentar resmi tentang masalah ini.
Desas-desus online mengatakan ibu negara Prancis dilahirkan sebagai seorang pria bernama "Jean-Michel Trogneux."
Adapun biografi resminya menyatakan dia diberi nama Brigitte Marie-Claude Trogneux dan dilahirkan sebagai perempuan.
Media Prancis mengatakan mereka berhasil melacak fitnah tersebut, dan mengatakan itu pertama kali muncul pada akhir September di website Facts and Documents yang berspesialisasi dalam teori konspirasi sayap kanan.
Namun, baru pada Senin (20/12/2021) ini klaim tersebut mulai beredar di media sosial.
Menurut portal berita Numerama, total 34.000 posting telah diidentifikasi di Twitter, berbagi tuduhan dengan tagar #JeanMichelTrogneux.
Numerama kemudian menuduh, "Akun yang menjajakan teori konspirasi, kalangan sayap kanan, anti-vaxxers, grup QAnon, dan penyanyi Francis Lalanne," karena menjadikan rumor sebagai salah satu topik yang paling banyak dibahas di bagian media sosial 'Prancis'.
Sebagai bukti klaim tersebut, pengguna media sosial mengutip, antara lain, kelangkaan foto Brigitte Macron di masa mudanya yang dipublikasikan, serta dugaan kecenderungannya untuk "menyembunyikan lehernya."
Nama kunci dalam cerita ini adalah jurnalis Natacha Rey, yang mengklaim telah menyelidiki masa lalu Brigitte Macron selama tiga tahun.
Dalam wawancara baru-baru ini, Ray mengatakan dia telah berhasil mendapatkan dokumen yang mengonfirmasi ibu negara dilahirkan sebagai laki-laki.
“Bukti ini dalam amplop tertutup, dibawa seorang pengacara," ujar Ray.
Dia mengancam akan menyebarkan bukti itu ke public jika kewajiban vaksin Covid diterapkan di Prancis.
Media Prancis melaporkan selama sepekan terakhir ada beberapa upaya mengedit artikel Wikipedia yang ditujukan untuk ibu negara berusia 68 tahun itu, dengan pengguna yang mencoba menambahkan klaim bahwa namanya saat lahir adalah Jean-Michel Trogneux.
Akibatnya, halaman tersebut telah dimasukkan ke dalam status “setengah dilindungi” untuk mencegah perubahan tersebut.
Faktanya, Brigitte Macron bukan satu-satunya ibu negara atau kepala negara yang menjadi sasaran rumor tersebut.
Misalnya, pada 2017 pembawa acara radio konservatif dan pria di belakang situs InfoWars, Alex Jones, mengklaim Michelle Obama, istri presiden AS ke-44, "Tampaknya memiliki penis yang sangat besar dan terlihat seperti penis yang sangat besar."
Demikian pula, ada klaim bahwa Jacinda Ardern, perdana menteri Selandia Baru, juga transgender.
Namun, perlu dicatat bahwa tidak satu pun dari rumor itu yang pernah terbukti atau didukung bukti yang meyakinkan.
Spekulasi tentang jenis kelaminnya menjadi viral di bagian Francophone, Twitter berbahasa Prancis pekan ini.
“Ibu Negara Prancis Brigitte Macron akan mengajukan gugatan atas fitnah itu,” ungkap media Prancis yang mengutip orang-orang dari lingkaran dalamnya, dilansir RT.com pada Senin (20/12/2021).
Namun, dia belum memberikan komentar resmi tentang masalah ini.
Desas-desus online mengatakan ibu negara Prancis dilahirkan sebagai seorang pria bernama "Jean-Michel Trogneux."
Adapun biografi resminya menyatakan dia diberi nama Brigitte Marie-Claude Trogneux dan dilahirkan sebagai perempuan.
Media Prancis mengatakan mereka berhasil melacak fitnah tersebut, dan mengatakan itu pertama kali muncul pada akhir September di website Facts and Documents yang berspesialisasi dalam teori konspirasi sayap kanan.
Namun, baru pada Senin (20/12/2021) ini klaim tersebut mulai beredar di media sosial.
Menurut portal berita Numerama, total 34.000 posting telah diidentifikasi di Twitter, berbagi tuduhan dengan tagar #JeanMichelTrogneux.
Numerama kemudian menuduh, "Akun yang menjajakan teori konspirasi, kalangan sayap kanan, anti-vaxxers, grup QAnon, dan penyanyi Francis Lalanne," karena menjadikan rumor sebagai salah satu topik yang paling banyak dibahas di bagian media sosial 'Prancis'.
Sebagai bukti klaim tersebut, pengguna media sosial mengutip, antara lain, kelangkaan foto Brigitte Macron di masa mudanya yang dipublikasikan, serta dugaan kecenderungannya untuk "menyembunyikan lehernya."
Nama kunci dalam cerita ini adalah jurnalis Natacha Rey, yang mengklaim telah menyelidiki masa lalu Brigitte Macron selama tiga tahun.
Dalam wawancara baru-baru ini, Ray mengatakan dia telah berhasil mendapatkan dokumen yang mengonfirmasi ibu negara dilahirkan sebagai laki-laki.
“Bukti ini dalam amplop tertutup, dibawa seorang pengacara," ujar Ray.
Dia mengancam akan menyebarkan bukti itu ke public jika kewajiban vaksin Covid diterapkan di Prancis.
Media Prancis melaporkan selama sepekan terakhir ada beberapa upaya mengedit artikel Wikipedia yang ditujukan untuk ibu negara berusia 68 tahun itu, dengan pengguna yang mencoba menambahkan klaim bahwa namanya saat lahir adalah Jean-Michel Trogneux.
Akibatnya, halaman tersebut telah dimasukkan ke dalam status “setengah dilindungi” untuk mencegah perubahan tersebut.
Faktanya, Brigitte Macron bukan satu-satunya ibu negara atau kepala negara yang menjadi sasaran rumor tersebut.
Misalnya, pada 2017 pembawa acara radio konservatif dan pria di belakang situs InfoWars, Alex Jones, mengklaim Michelle Obama, istri presiden AS ke-44, "Tampaknya memiliki penis yang sangat besar dan terlihat seperti penis yang sangat besar."
Demikian pula, ada klaim bahwa Jacinda Ardern, perdana menteri Selandia Baru, juga transgender.
Namun, perlu dicatat bahwa tidak satu pun dari rumor itu yang pernah terbukti atau didukung bukti yang meyakinkan.
(sya)