China dan Rusia Isyaratkan Bersatu Melawan Barat

Minggu, 19 Desember 2021 - 00:15 WIB
loading...
A A A
“Tidak ada pelanggaran perairan teritorial yang terjadi, dan tidak ada aturan internasional yang diabaikan,” kata Kementerian Pertahanan Jepang.



Tetapi keberadaan aturan seperti itu adalah inti dari keluhan Xi Jinping dan Putin.

“China dan Rusia perlu meluncurkan lebih banyak tindakan bersama untuk menegakkan kepentingan keamanan kedua belah pihak secara lebih efektif,” bunyi ringkasan KTT yang dipublikasikan media pemerintah China, CGTN.

“Upaya harus dilakukan untuk secara tegas menolak tindakan hegemonik dan mentalitas Perang Dingin di bawah penyamaran ‘multilateralisme’ dan ‘aturan',” kata Xi.

Xi memuji hubungan China-Rusia karena muncul untuk menunjukkan vitalitas baru.

Keduanya taleh berbicara untuk menemukan cara saling mendukung dalam ujian signifikan yang membayangi tahun 2022.

Putin menghadapi reaksi internasional saat dia mengumpulkan pasukan, tank, dan pesawat di perbatasan Ukraina.

Beijing, pada bagiannya, tidak mampu mengatasi kritik yang meningkat terhadap perlakuannya terhadap etnis minoritas Uighur dan Tibet, dan tindakan kerasnya terhadap Hong Kong. Taiwan juga memenangkan simpati internasional atas retorika agresif China.

Inti dari diskusi minggu ini adalah kerentanan Rusia terhadap sanksi internasional. Ekonomi, perusahaan kunci, dan politisinya telah menjadi sasaran larangan yang ditargetkan setelah perebutan wilayah Georgia pada 2008, dan sekali lagi setelah invasi 2014 ke Ukraina timur dan Crimea.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1677 seconds (0.1#10.140)