Beri Suap Seks ke Petugas Imigrasi Singapura, Wanita China Dipenjara

Sabtu, 18 Desember 2021 - 00:00 WIB
loading...
A A A
Ketika dia mulai mencari cara untuk memperpanjang masa tinggalnya, temannya di platform perpesanan WeChat memberi tahu dia bahwa Teo bekerja untuk ICA dan bisa memberikan izin khusus untuknya.

Sekadar diketahui, ICA atau Kementerian Tenaga Kerja mengeluarkan izin khusus yang memungkinkan orang asing tinggal di Singapura untuk tujuan tertentu, seperti membantu penyelidikan dan menghadiri proses pengadilan.

Liang menghubungi Teo dan memberitahunya bahwa dia sudah tinggal lebih dari sebulan. Teo meminta rincian paspor dan alamatnya sebelum mengatakan kepadanya bahwa dia bisa mendapatkan izin khusus.

Sebagai imbalannya, dia meminta iPhone 10. Liang setuju.

Suatu saat antara Juli hingga Oktober 2018, Teo mengundang Liang ke rumahnya, di mana mereka berhubungan seks pada dini hari.



Wakil Jaksa Penuntut Umum (DPP) David Menon mengatakan kepada pengadilan bahwa Teo tidak membayar untuk ini dan Liang juga tidak meminta uang.

Setelah mereka berhubungan seks, Liang bertanya kepada Teo tentang prosedur untuk mendapatkan izin khusus. Teo mengatakan kepadanya bahwa dirinya menangkap orang yang tinggal lebih lama di Singapura dan akan mengatur agarLiangditangkap.

Sebelum menjadi inspektur pos pemeriksaan, Teo bekerja di cabang operasi intelijen ICA, di mana dia mengidentifikasi dan menangkap pelanggar imigrasi. Untuk melakukan ini, dia mengandalkan kontak yang memperingatkannya tentang potensi pelanggar.

Teo menyerahkan kontaknya kepada petugas ICA lainnya setelah dia pindah dari cabang itutetapi tetap berhubungan dengan beberapa kontak tersebut. Dia memberikan informasi Liang kepada salah satu dari mereka, yang menyampaikannya ke atasan ICA barunya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1699 seconds (0.1#10.140)