Terbongkar, Apple dan China Jalin Kesepakatan Rahasia Rp3.944 Triliun
loading...
A
A
A
BEIJING - CEO Apple Tim Cook dilaporkan menandatangani kesepakatan "rahasia" senilai USD275 miliar (Rp3.944 triliun) dengan otoritas China untuk memuluskan bisnisnya di negara itu.
Dengan kesepakatan itu, Apple dapat menembus berbagai rintangan pada operasi perusahaannya. Laporan Information ini berdasarkan dokumen internal yang baru diterbitkan.
“Terjadi pada 2016, perjanjian lima tahun besar-besaran itu termasuk janji dari Apple untuk meningkatkan ekonomi China melalui investasi dan perusahaan bisnis lainnya,” ungkap laporan Information pada Selasa (7/12/2021), yang didasarkan pada wawancara dengan sejumlah orang dalam perusahaan dan dokumen Apple.
Kesepakatan itu dikatakan telah ditandatangani dengan Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China setelah Cook melakukan beberapa perjalanan ke negara itu.
“Saat itu Apple menghadapi serangkaian tindakan pengaturan dari pemerintah China yang berdampak negatif pada bisnisnya,” papar laporan Information, dilansir RT.com pada Rabu (8/12/2021).
Information mencatat bahwa para pejabat di Beijing percaya Apple “tidak cukup berkontribusi pada ekonomi lokal.”
Cook berusaha melobi pemerintah China sepanjang 2016, karena menerapkan tindakan yang akan merusak sistem App Store, iCloud, dan Apple Pay perusahaannya, dan yang mengakibatkan penurunan penjualan iPhone untuk beberapa waktu.
Dengan kesepakatan itu, Apple dapat menembus berbagai rintangan pada operasi perusahaannya. Laporan Information ini berdasarkan dokumen internal yang baru diterbitkan.
“Terjadi pada 2016, perjanjian lima tahun besar-besaran itu termasuk janji dari Apple untuk meningkatkan ekonomi China melalui investasi dan perusahaan bisnis lainnya,” ungkap laporan Information pada Selasa (7/12/2021), yang didasarkan pada wawancara dengan sejumlah orang dalam perusahaan dan dokumen Apple.
Kesepakatan itu dikatakan telah ditandatangani dengan Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China setelah Cook melakukan beberapa perjalanan ke negara itu.
“Saat itu Apple menghadapi serangkaian tindakan pengaturan dari pemerintah China yang berdampak negatif pada bisnisnya,” papar laporan Information, dilansir RT.com pada Rabu (8/12/2021).
Information mencatat bahwa para pejabat di Beijing percaya Apple “tidak cukup berkontribusi pada ekonomi lokal.”
Cook berusaha melobi pemerintah China sepanjang 2016, karena menerapkan tindakan yang akan merusak sistem App Store, iCloud, dan Apple Pay perusahaannya, dan yang mengakibatkan penurunan penjualan iPhone untuk beberapa waktu.