Miliarder AS Serahkan 180 Barang Seni Curian Senilai Lebih dari Rp1 Triliun

Selasa, 07 Desember 2021 - 20:53 WIB
loading...
Miliarder AS Serahkan...
Miliarder AS Michael Steinhardt seranglan 180 barang seni curian senilai lebih dari Rp1triliun. Foto/New York Folk
A A A
WASHINGTON - Seorang miliarder Amerika Serikat (AS) menyerahkan 180 barangseni yang dijarah dan diselundupkan secara ilegal senilai USD70 juta atau sekitar lebih dari Rp1 triliun. Ia juga dijatuhkan larangan seumur hidup untuk memperoleh barangseni lainnya sebagai bagian dari perjanjian dengan kantor kejaksaan distrik Manhattan, hukuman yang tidak pernah dijatuhkan sebelumnya.

"Michael Steinhardt menunjukkan sifat nafsu yang rakus akan artefak yang dijarah," kata jaksa wilayah Cyrus Vance Jr seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (7/12/2021).

Miliarder AS Serahkan 180 Barang Seni Curian Senilai Lebih dari Rp1 Triliun

Michael Steinhardt. Foto/The Guardian

Michael Steinhardt adalah salah satu kolektor seni kuno terbesar di dunia. Larangan seumur hidup yang dijatuhkan terhadapnya menandai puncak dramatis dari penyelidikan internasional yang dimulai secara resmi pada tahun 2017.

Kantor Kejaksaan mengatakan penyelidikannya menemukan bukti kuat bahwa barangseni itu dicuri dari 11 negara, dan setidaknya 171 diantaranya melalui penyelundup sebelum dibeli oleh Steinhardt.



"Potongan-potongan yang disita tidak memiliki sumber yang dapat diverifikasi sebelum muncul di pasar seni internasional," kata kantor kejaksaan itu, menambahkan bahwa mereka telah mengeksekusi 17 surat perintah penggeledahan yang diperintahkan secara hukum dan melakukan penyelidikan bersama dengan otoritas penegak hukum di Bulgaria, Mesir, Yunani, Irak, Israel, Italia, Yordania, Lebanon, Libya, Suriah, dan Turki.

Steinhardt, yang telah menjadi ketua dewan Investasi Pohon Kebijaksanaan sebelum pensiun pada tahun 2019, membantah melakukan kesalahan kriminal dalam menyelesaikan masalah tersebut, yang mengakhiri penyelidikan juri terhadapnya.

“Selama beberapa dekade, Michael Steinhardt menunjukkan nafsu rakus untuk menjarah artefak tanpa mempedulikan legalitas tindakannya, legitimasi barang yang dia beli dan jual atau kerusakan budaya menyedihkan yang dia timbulkan di seluruh dunia," ujar Vance.

“Pengejarannya terhadap tambahan 'baru' untuk dipamerkan dan dijual tidak mengenal batas geografis atau moral, seperti yang tercermin dalam dunia bawah yang luas dari penyelundup barang antik, bos kejahatan, pencuci uang dan perampok makam yang dia andalkan untuk memperluas koleksinya," ia menambahkan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
Kasus Pencucian Uang...
Kasus Pencucian Uang Rp285,9 T, Hukuman Bui Seumur Hidup Miliarder Truong My Lan Dipangkas Jadi 30 Tahun
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
Paus Fransiskus Meninggal...
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Bagaimana Vatikan Memilih Pemimpin Gereja Katolik Baru?
Ucapan Para Pemimpin...
Ucapan Para Pemimpin Dunia atas Wafatnya Paus Fransiskus
Rekomendasi
Paus Fransiskus Wafat,...
Paus Fransiskus Wafat, Dunia Olahraga Italia Hentikan Sementara Kompetisi
Tegas! Polda Metro Jaya...
Tegas! Polda Metro Jaya Ultimatum 4 Buronan Pembakaran Mobil Polisi di Depok Segera Serahkan Diri
Pemprov Jakarta Bakal...
Pemprov Jakarta Bakal Kirim 150 Pelajar untuk Kuliah di Universiti Kuala Lumpur
Berita Terkini
5 Fakta Fahda binti...
5 Fakta Fahda binti Falah, Istri Raja Salman dan Ibu dari Putra Mahkota Arab Saudi
25 menit yang lalu
Dunia Berduka, Lonceng...
Dunia Berduka, Lonceng Gereja-gereja Berdentang untuk Paus Fransiskus
1 jam yang lalu
Para Pemimpin Timur...
Para Pemimpin Timur Tengah Ungkap Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus
2 jam yang lalu
Pemukim Israel Culik...
Pemukim Israel Culik 2 Anak Palestina, Mengikat Mereka di Pohon hingga Pingsan
2 jam yang lalu
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
3 jam yang lalu
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
4 jam yang lalu
Infografis
Rencana AS Keluar dari...
Rencana AS Keluar dari NATO dan PBB Didukung Elon Musk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved