Penyebab Perang Dunia I dan Runtuhnya 4 Dinasti Kekaisaran Besar
loading...
A
A
A
BERLIN - Perang Dunia I dikenal sebagai perang besar. Perang ini berawal pada 1914 setelah terjadinya pembunuhan Archduke Franz Ferdinand dari Austria.
Peristwa itu memicu perang di seluruh Eropa yang berlangsung hingga 1918. Ketika Perang Dunia I, Jerman, Austria-Hongaria, Bulgaria, dan Kekaisaran Ottoman (Turki Ustmani) sebagai kekuatan sentral perang melawan kekuatan sekutu yang terdiri dari Inggris Raya, Prancis, Rusia, Italia, Rumania, Jepang, dan Amerika Serikat (AS).
Perang Dunia I adalah salah satu titik balik besar sejarah geopolitik abad ke-20. Hal ini menyebabkan empat dinasti kekaisaran besar di Jerman, Rusia, Austria-Hongaria, dan Turki runtuh.
Selain itu, juga mengakibatkan Revolusi Bolshevik di Rusia, ketidakstabilan masyarakat Eropa, serta menjadi dasar Perang Dunia II.
Percikan yang menyulut Perang Dunia I terjadi di Sarajevo, Bosnia. Kala itu, Archduke Franz Ferdinand yang merupakan pewaris Kekaisaran Austria-Hungaria ditembak mati bersama istrinya, Sophie.
Archduke Franz Ferdinand dan sang istri ditembak oleh nasionalis Serbia, Gavrilo Princip pada 28 Juni 1914. Gavrilio Princip dan para nasionalis lainnya berjuang untuk mengakhiri kekuasaan Austria-Hungaria atas Bosnia dan Herzegovina.
Pembunuhan tersebut kemudian memicu rangkaian peristiwa yang terjadi dengan cepat.
Austria-Hongaria menyalahkan pemerintah Serbia atas serangan tersebut. Rusia mendukung Serbia, sementara Austria-Hongaria menunggu untuk menyatakan perang hingga para pemimpinnya menerima jaminan dari Kaiser Wilhelm II bahwa Jerman akan mendukung.
Pemimpin Austria-Hungaria menilai intervensi Rusia melibatkan sekutu. Kaiser Wilhelm diam-diam menjanjikan dukungannya dengan memberi Austria-Hongaria carte blanche atau jaminan “cek kosong”.
Pada 28 Juli 1914, Austria-Hungaria menyatakan perang dengan Serbia. Pada 3 Agustus, Jerman menyatakan perang dengan Prancis. Jerman kemudian menyerang Belgia pada 4 Agustus. Peristiwa ini juga membuat Inggris menyatakan perang dengan Jerman.
Dari tahun 1914 sampai 1916, tentara Rusia melakukan beberapa serangan di Front Timur. Namun tidak dapat menembus garis pertahanan Jerman.
Jerman ketika itu menenggelamkan beberapa kapal komersial dan penumpang, termasuk beberapa kapal Amerika Serikat. Hal ini memicu kemarahan AS, sehingga Negeri Paman Sam pun ikut berperang di pihak sekutu. Akhirnya kemenangan berhasil diraih oleh blok sekutu.
Perang Dunia I berakhir pada 11 November 1918, setelah berlangsung empat tahun. Blok sekutu berhasil memaksa Jerman menandatangani perjanjian Versailles. Perjanjian Versailles dilakukan antara Jerman dan blok sekutu pada 28 Juni 1919.
Melansir history.com, Perang Dunia I merenggut nyawa lebih dari 9 juta orang dan 21 juta orang lainnya mengalami luka-luka.
Empat dinasti kekaisaran runtuh akibat perang, yaitu Jerman, Austria-Hongaria, Rusia, dan Turki Utsmani.
Pergerakan yang terjadi selama perang ini menyebarkan salah satu pandemi paling mematikan di dunia, yaitu flu Spanyol.
Peristwa itu memicu perang di seluruh Eropa yang berlangsung hingga 1918. Ketika Perang Dunia I, Jerman, Austria-Hongaria, Bulgaria, dan Kekaisaran Ottoman (Turki Ustmani) sebagai kekuatan sentral perang melawan kekuatan sekutu yang terdiri dari Inggris Raya, Prancis, Rusia, Italia, Rumania, Jepang, dan Amerika Serikat (AS).
Perang Dunia I adalah salah satu titik balik besar sejarah geopolitik abad ke-20. Hal ini menyebabkan empat dinasti kekaisaran besar di Jerman, Rusia, Austria-Hongaria, dan Turki runtuh.
Selain itu, juga mengakibatkan Revolusi Bolshevik di Rusia, ketidakstabilan masyarakat Eropa, serta menjadi dasar Perang Dunia II.
Percikan yang menyulut Perang Dunia I terjadi di Sarajevo, Bosnia. Kala itu, Archduke Franz Ferdinand yang merupakan pewaris Kekaisaran Austria-Hungaria ditembak mati bersama istrinya, Sophie.
Archduke Franz Ferdinand dan sang istri ditembak oleh nasionalis Serbia, Gavrilo Princip pada 28 Juni 1914. Gavrilio Princip dan para nasionalis lainnya berjuang untuk mengakhiri kekuasaan Austria-Hungaria atas Bosnia dan Herzegovina.
Pembunuhan tersebut kemudian memicu rangkaian peristiwa yang terjadi dengan cepat.
Austria-Hongaria menyalahkan pemerintah Serbia atas serangan tersebut. Rusia mendukung Serbia, sementara Austria-Hongaria menunggu untuk menyatakan perang hingga para pemimpinnya menerima jaminan dari Kaiser Wilhelm II bahwa Jerman akan mendukung.
Pemimpin Austria-Hungaria menilai intervensi Rusia melibatkan sekutu. Kaiser Wilhelm diam-diam menjanjikan dukungannya dengan memberi Austria-Hongaria carte blanche atau jaminan “cek kosong”.
Pada 28 Juli 1914, Austria-Hungaria menyatakan perang dengan Serbia. Pada 3 Agustus, Jerman menyatakan perang dengan Prancis. Jerman kemudian menyerang Belgia pada 4 Agustus. Peristiwa ini juga membuat Inggris menyatakan perang dengan Jerman.
Dari tahun 1914 sampai 1916, tentara Rusia melakukan beberapa serangan di Front Timur. Namun tidak dapat menembus garis pertahanan Jerman.
Jerman ketika itu menenggelamkan beberapa kapal komersial dan penumpang, termasuk beberapa kapal Amerika Serikat. Hal ini memicu kemarahan AS, sehingga Negeri Paman Sam pun ikut berperang di pihak sekutu. Akhirnya kemenangan berhasil diraih oleh blok sekutu.
Perang Dunia I berakhir pada 11 November 1918, setelah berlangsung empat tahun. Blok sekutu berhasil memaksa Jerman menandatangani perjanjian Versailles. Perjanjian Versailles dilakukan antara Jerman dan blok sekutu pada 28 Juni 1919.
Melansir history.com, Perang Dunia I merenggut nyawa lebih dari 9 juta orang dan 21 juta orang lainnya mengalami luka-luka.
Empat dinasti kekaisaran runtuh akibat perang, yaitu Jerman, Austria-Hongaria, Rusia, dan Turki Utsmani.
Pergerakan yang terjadi selama perang ini menyebarkan salah satu pandemi paling mematikan di dunia, yaitu flu Spanyol.
(sya)