Rusia Waswas Ukraina Gunakan Roket AS untuk Provokasi Perang di Donbass
loading...
A
A
A
MOSKOW - Penggunaan rudal anti-tank Amerika Serikat (AS) oleh pasukan Ukraina yang memerangi separatis di timur negara itu semakin mengkhawatirkan. Jika itu terjadi, prospek konflik besar-besaran di wilayah yang dilanda perang itu dapat meningkat.
Peringatan itu diungkapkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov pada Senin (22/11/2021).
Lavrov mengatakan klaim pasukan Ukraina telah mengerahkan peluncur roket Javelin buatan Amerika adalah perkembangan yang mengkhawatirkan.
“Dalam beberapa pekan terakhir, kami telah melihat aliran kesadaran dari kepemimpinan Ukraina, terutama ketika menyangkut militer, yang sangat meradang dan berbahaya,” ungkap dia.
Menurutnya, retorika yang agresif bisa memicu provokasi di lapangan.
Komentarnya muncul hanya beberapa jam setelah wawancara dengan Kepala Dinas Intelijen Militer Ukraina Kirill Budanov yang diterbitkan Military Times yang berbasis di AS.
Di dalamnya, kepala dinas intelijen Ukraina itu mengungkapkan Javelin telah diuji pasukan Kiev dan digunakan tentara di Donbass.
Peringatan itu diungkapkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov pada Senin (22/11/2021).
Lavrov mengatakan klaim pasukan Ukraina telah mengerahkan peluncur roket Javelin buatan Amerika adalah perkembangan yang mengkhawatirkan.
“Dalam beberapa pekan terakhir, kami telah melihat aliran kesadaran dari kepemimpinan Ukraina, terutama ketika menyangkut militer, yang sangat meradang dan berbahaya,” ungkap dia.
Menurutnya, retorika yang agresif bisa memicu provokasi di lapangan.
Komentarnya muncul hanya beberapa jam setelah wawancara dengan Kepala Dinas Intelijen Militer Ukraina Kirill Budanov yang diterbitkan Military Times yang berbasis di AS.
Di dalamnya, kepala dinas intelijen Ukraina itu mengungkapkan Javelin telah diuji pasukan Kiev dan digunakan tentara di Donbass.