Wanita AS Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Eks Suami, yang Disewa Ternyata Polisi

Sabtu, 20 November 2021 - 00:45 WIB
loading...
Wanita AS Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Eks Suami, yang Disewa Ternyata Polisi
Wendy Lynn Wein, wanita AS sewa pembunuh bayaran di sebuah situs untuk membunuh mantan suaminya. Namun, itu situs palsu yang justru pro-polisi. Foto/MSP
A A A
WASHINGTON - Seorang wanita Michigan, Amerika Serikat (AS), hendak membunuh mantan suaminya dengan cara menyewa pembunuh bayaran di website "Rent-A-Hitman". Sialnya, itu website palsu yang kemudian bekerjasama dengan polisi.

Wendy Lynn Wein (52) asal South Rockford menggunakan website palsu "Rent-A-Hitman" untuk meminta membunuh mantan suaminya pada 17 Juli 2020.

Kepolisian Negara Bagian Michigan (MSP) mengatakan Wein menghubungi website itu, yang mengeklaim menawarkan pembunuh bayaran untuk "menyelesaikan masalah". Wein mengontak website itu dengan nama palsu, tetapi memberikan informasi nyata lainnya di akhir permintaan layanannya, yang mendorong pemilik website untuk menghubungi MSP.



Pemilik website khawatir bahwa Wein mungkin mencoba membunuh mantan suaminya karena dia menetapkannya sebagai target masalahnya.

Investigasi kemudian diprakarsai oleh MSP wilayah Monroe Post di mana seorang polisi negara bagian yang menyamar sebagai pembunuh bayaran bertemu dengan Wein di kota kelahirannya.

Setelah bertemu, Wein menawarkan untuk membayar polisi yang menyamar itu dengan uang USD 5.000 untuk membunuh mantan suaminya, yang tinggal di negara bagian lain. Dia memberikan pembayaran di muka sebesar USD200 untuk biaya perjalanan.

Mengutip laporan dari FOX2 Detroit, Jumat (19/11/2021), Wein juga memberi polisi yang menyamar itu alamat rumah mantan suaminya, alamat kantor dan jadwal kerja.

Polisi yang menyamar itu pada akhirnya menangkap Wein.

Pada 21 Juli 2020, Wein dibawa di Pengadilan Distrik Pertama di mana dia didakwa dengan ajakan untuk melakukan pembunuhan dan penggunaan komputer secara ilegal untuk memfasilitasi kejahatan.

Pada hari Jumat pekan lalu, dia mengaku bersalah atas kedua tuduhan dan akan muncul di pengadilan lagi untuk menerima hukumannya 13 Januari 2022.

Sejak meluncurkan situs palsu pada 2005, pemilik www.rentahitman.com mengatakan kepada penyelidik polisi bahwa dia telah dihubungi berkali-kali oleh orang-orang yang meminta pembunuhan, penembakan di sekolah, dan bahkan penculikan bayi. Si pemilik mengeklaim website telah bertanggung jawab untuk mencegah lebih dari 130 pembunuhan karena dia merujuk semua permintaan itu ke MSP.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1275 seconds (0.1#10.140)