Terobosan Promosi Wisata, KBRI Konpenhagen Sasar Kelompok Lansia
loading...
A
A
A
KOPNEHAGEN - KBRI Kopenhagen melakukan terobosan promosi wisata Indonesia dengan menargetkan grup Ældre Sagen (kelompok lanjut usia) di Denmark .
Grup Ældre Sagen terdapat di setiap distrik di Denmark dan beranggotakan para lanjut usia yang telah pensiun dari berbagai profesi sebelumnya maupun yang masih aktif. Kelompok ini memiliki agenda liburan tahunan berkelompok dan dilakukan dengan paket panjang (sekitar sebulan).
Promosi wisata yang berlangsung di Ruang Pancasila KBRI Kopenhagen pada 16 November 2021 tersebut dihadiri oleh sekitar 50 orang anggota grup Ældre Sagen dari distrik Glostrup, Kopenhagen dalam keterangan tertulis yang diterima Sindonews, Kamis (18/11/2021).
Kegiatan promosi dibuka dengan pemutaran video singkat tentang pariwisata dan budaya Indonesia dan dilanjutkan dengan informasi terkait situasi Covid di Indonesia khususnya bagi kedatangan pagi pengunjung internasional.
Selanjutnya, Tim Laugesen, pemilik usaha travel perjalanan asal Denmark Travel2Bali memberikan paparan tentang paket wisata yang memberikan fokus pada Bali, Lombok, dan Flores.
Acara menjadi semakin meriah ketika sesi demo masak yang dibawakan oleh Chef Giyanto dari Wisma Duta Besar RI Kopenhagen. Dalam demo tersebut, Chef Giyanto mempraktikkan cara membuat nasi goreng kampung yang menjadi ciri khas Indonesia. Nasi Goreng dipilih karena cukup sederhana proses pembuatannya dan semua bahan yang dibutuhkan dapat ditemukan mudah di Kopenhagen.
Para tamu yang hadir terlihat sangat antusias dengan rangkaian kegiatan tersebut. Dalam sesi demo masak, pengunjung terlihat semangat mempelajari setiap proses memasak nasi goreng khas Indonesia. Beberapa peserta terlihat maju ke panggung dan berkumpul di sekitar meja demo, mencatat dengan teliti, hingga langsung mengambil video.
Kegiatan diakhiri dengan makan siang bersama dengan beberap menu khas Indonesia seperti nasi goreng, berbagai jenis sate, tempe bacem, aneka sambal, dan wedang jahe.
Beberapa pengunjung sampaikan bahwa kegiatan tersebut menjadi pengobat rindu karena belum dapat melakukan perjalanan ke Indonesia karena terhalang pandemi Covid-19. Sementara itu, beberapa pengunjung yang belum pernah ke Indonesia justeru menjadi sangat tertarik untuk berlibur untuk merasakan keindahan Indonesia secara langsung dalam waktu dekat.
Memperhatikan kenaikan kasus Covid-19 saat ini, mulai 12 November 2021 lalu, Pemerintah Denmark Kembali mengkategorikan Covid-19 sebagai socially critical disease. Pemerintah Denmark membatasi jumlah peserta sejumlah 200 orang (aktivitas dalam ruangan) dan 2000 orang (luar ruangan) termasuk kegiatan konser musik, bioskop, museum, pesta yang besar dengan banyak orang, kebun binatang, kolam renang, taman hiburan, konferensi, kegiatan kuliah, dan aktivitas keagamaan.
Data kasus Covid-19 per 16 November 2021 di Denmark yaitu 430.891 kasus positif dengan 2.781 korban meninggal. Rata-rata kasus baru harian selama November 2021 adalah 3000 orang, meningkat dari sekitar 500 kasus selama September 2021, saat penghapusan semua restriksi Covid-19.
Jumlah warga yang telah menerima vaksin dosis pertama adalah 4.532.372 orang (88% dari populasi yang diundang vaksin) dan 4.431.146 orang (87% dari populasi yang diundang vaksin) telah menerima vaksin tahap kedua.
Grup Ældre Sagen terdapat di setiap distrik di Denmark dan beranggotakan para lanjut usia yang telah pensiun dari berbagai profesi sebelumnya maupun yang masih aktif. Kelompok ini memiliki agenda liburan tahunan berkelompok dan dilakukan dengan paket panjang (sekitar sebulan).
Promosi wisata yang berlangsung di Ruang Pancasila KBRI Kopenhagen pada 16 November 2021 tersebut dihadiri oleh sekitar 50 orang anggota grup Ældre Sagen dari distrik Glostrup, Kopenhagen dalam keterangan tertulis yang diterima Sindonews, Kamis (18/11/2021).
Kegiatan promosi dibuka dengan pemutaran video singkat tentang pariwisata dan budaya Indonesia dan dilanjutkan dengan informasi terkait situasi Covid di Indonesia khususnya bagi kedatangan pagi pengunjung internasional.
Selanjutnya, Tim Laugesen, pemilik usaha travel perjalanan asal Denmark Travel2Bali memberikan paparan tentang paket wisata yang memberikan fokus pada Bali, Lombok, dan Flores.
Acara menjadi semakin meriah ketika sesi demo masak yang dibawakan oleh Chef Giyanto dari Wisma Duta Besar RI Kopenhagen. Dalam demo tersebut, Chef Giyanto mempraktikkan cara membuat nasi goreng kampung yang menjadi ciri khas Indonesia. Nasi Goreng dipilih karena cukup sederhana proses pembuatannya dan semua bahan yang dibutuhkan dapat ditemukan mudah di Kopenhagen.
Para tamu yang hadir terlihat sangat antusias dengan rangkaian kegiatan tersebut. Dalam sesi demo masak, pengunjung terlihat semangat mempelajari setiap proses memasak nasi goreng khas Indonesia. Beberapa peserta terlihat maju ke panggung dan berkumpul di sekitar meja demo, mencatat dengan teliti, hingga langsung mengambil video.
Kegiatan diakhiri dengan makan siang bersama dengan beberap menu khas Indonesia seperti nasi goreng, berbagai jenis sate, tempe bacem, aneka sambal, dan wedang jahe.
Beberapa pengunjung sampaikan bahwa kegiatan tersebut menjadi pengobat rindu karena belum dapat melakukan perjalanan ke Indonesia karena terhalang pandemi Covid-19. Sementara itu, beberapa pengunjung yang belum pernah ke Indonesia justeru menjadi sangat tertarik untuk berlibur untuk merasakan keindahan Indonesia secara langsung dalam waktu dekat.
Baca Juga
Memperhatikan kenaikan kasus Covid-19 saat ini, mulai 12 November 2021 lalu, Pemerintah Denmark Kembali mengkategorikan Covid-19 sebagai socially critical disease. Pemerintah Denmark membatasi jumlah peserta sejumlah 200 orang (aktivitas dalam ruangan) dan 2000 orang (luar ruangan) termasuk kegiatan konser musik, bioskop, museum, pesta yang besar dengan banyak orang, kebun binatang, kolam renang, taman hiburan, konferensi, kegiatan kuliah, dan aktivitas keagamaan.
Data kasus Covid-19 per 16 November 2021 di Denmark yaitu 430.891 kasus positif dengan 2.781 korban meninggal. Rata-rata kasus baru harian selama November 2021 adalah 3000 orang, meningkat dari sekitar 500 kasus selama September 2021, saat penghapusan semua restriksi Covid-19.
Jumlah warga yang telah menerima vaksin dosis pertama adalah 4.532.372 orang (88% dari populasi yang diundang vaksin) dan 4.431.146 orang (87% dari populasi yang diundang vaksin) telah menerima vaksin tahap kedua.
(ian)