KBRI Sofia Genjot Ekspor Produk Kelapa dan Gelorakan UMKM Go Global
loading...
A
A
A
SOFIA - Memasuki musim gugur yang mulai membuat udara kian dingin di tengah suasana pandemi global, tidak membuat upaya diplomasi ekonomi terhenti. Mengusung slogan “Bangga Buatan Indonesia”, Duta Besar RI untuk Bulgaria merangkap Albania dan Makedonia Utara Iwan Bogananta terus gencarkan ekspor Indonesia.
Salah satunya produk High Fat Desiccated Coconut keluaran Sasa (PT Rodamas Inti Internasional). Selain itu, KBRI Sofia juga menggerakkan ekpor produk UMKM dalam negeri ke negara tersebut.
Melalui Forum Bisnis yang digagas Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), KBRI Sofia pertemukan Sasa dengan Picco Ltd Bulgaria melalui penandatanganan LoI untuk rencana pembelian produk kelapa.
Dalam acara ini, hadir Presiden Direktur PT Rodamas Inti Internasional Hadi Santoso mengapresiasi upaya Dubes Iwan dan tim dalam mendorong ekspor Indonesia. Kuantitas kebutuhan untuk tahun pertama adalah sebesar 600 metrik ton atau 2 kontainer per bulan.
Dengan kuantitas ini, hasil tindak lanjut kesepakatan dapat menggenjot ekspor Indonesia sampai dengan USD1,5 juta per tahunnya.
KBRI Sofia juga menggiatkan gelora “UMKM Go Global” dengan terus fasilitasi UMKM untuk masuk pasar Kawasan tersebut. Dalam forum yang sama, telah pula ditandatangani LoI pembelian produk bulu mata UMKM Permata Bangun Mandiri asal Semarang dan produk makanan UMKM Vitaria Food asal Yogyakarta dengan IDEA Grup Bulgaria.
“This is our concerted efforts, kami di sini Dubes RI bersama tim ekonomi akan terus berusaha untuk memajukan ekspor Indonesia dengan semangat dan slogan: ‘Bangga Buatan Indonesia’ demi Indonesia Maju,” ungkap Iwan Bogananta.
Dalam upaya mendorong ekspor produk anak negeri di tengah pandemi Covid-19, Iwan mengajak untuk melanjutkan Kerjasama ekonomi sebagai upaya menjadi bagian dari upaya pemulihan ekonomi bangsa.
Salah satunya produk High Fat Desiccated Coconut keluaran Sasa (PT Rodamas Inti Internasional). Selain itu, KBRI Sofia juga menggerakkan ekpor produk UMKM dalam negeri ke negara tersebut.
Melalui Forum Bisnis yang digagas Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), KBRI Sofia pertemukan Sasa dengan Picco Ltd Bulgaria melalui penandatanganan LoI untuk rencana pembelian produk kelapa.
Dalam acara ini, hadir Presiden Direktur PT Rodamas Inti Internasional Hadi Santoso mengapresiasi upaya Dubes Iwan dan tim dalam mendorong ekspor Indonesia. Kuantitas kebutuhan untuk tahun pertama adalah sebesar 600 metrik ton atau 2 kontainer per bulan.
Dengan kuantitas ini, hasil tindak lanjut kesepakatan dapat menggenjot ekspor Indonesia sampai dengan USD1,5 juta per tahunnya.
KBRI Sofia juga menggiatkan gelora “UMKM Go Global” dengan terus fasilitasi UMKM untuk masuk pasar Kawasan tersebut. Dalam forum yang sama, telah pula ditandatangani LoI pembelian produk bulu mata UMKM Permata Bangun Mandiri asal Semarang dan produk makanan UMKM Vitaria Food asal Yogyakarta dengan IDEA Grup Bulgaria.
“This is our concerted efforts, kami di sini Dubes RI bersama tim ekonomi akan terus berusaha untuk memajukan ekspor Indonesia dengan semangat dan slogan: ‘Bangga Buatan Indonesia’ demi Indonesia Maju,” ungkap Iwan Bogananta.
Dalam upaya mendorong ekspor produk anak negeri di tengah pandemi Covid-19, Iwan mengajak untuk melanjutkan Kerjasama ekonomi sebagai upaya menjadi bagian dari upaya pemulihan ekonomi bangsa.
(sya)