Pendiri WikiLeaks Assange Diizinkan Menikah di Penjara Inggris

Sabtu, 13 November 2021 - 01:02 WIB
loading...
Pendiri WikiLeaks Assange Diizinkan Menikah di Penjara Inggris
Julian Assange dan pasangannya Stella Moris diunggah Moris di media sosial pada 11 November 2021. Foto/Twitter @StellaMoris1
A A A
LONDON - Pendiri WikiLeaks Julian Assange akan menikah dengan ibu dari anak-anaknya di penjara Inggris dengan keamanan maksimum.

Sebelumnya, Stella Moris menggugat pemerintah Inggris yang "menyeramkan" karena menolak hak mereka untuk menikah.

"Julian dan saya sekarang memiliki izin untuk menikah di penjara Belmarsh," tweet Moris pada Kamis malam (11/11/2021).



Dia menjelaskan bahwa pemerintah Inggris telah "mundur" 24 jam sebelum batas waktu hukum.



“Saya lega tetapi masih marah karena tindakan hukum diperlukan untuk menghentikan campur tangan ilegal terhadap hak dasar kami untuk menikah,” ujar dia.



Moris, yang memiliki dua putra dengan Assange, mengajukan gugatan terhadap Menteri Kehakiman Dominic Raab dan Gubernur Belmarsh Jenny Louis pada Jumat, dengan alasan, "Elemen menyeramkan dari pemerintah Inggris terlibat dalam perilaku tidak adil, irasional, dan jahat untuk secara tidak sah ikut campur dalam urusan mereka.”

Assange dan Moris telah bertunangan selama lima tahun, dan telah meminta izin kepada pejabat di penjara dengan keamanan maksimum untuk mengatur pernikahan sejak Mei.

Ketika mereka akhirnya menerima jawaban, mereka diberitahu bahwa masalah tersebut telah dirujuk ke Crown Prosecution Service (CPS).

“Karena CPS mewakili pemerintah Amerika Serikat (AS) dalam proses ekstradisi terhadap warga kelahiran Australia itu, menempatkan mereka sebagai penanggung jawab pernikahan pada dasarnya memberi Washington hak veto, yang benar-benar keterlaluan," papar Moris kepada Democracy Now.

Berbicara dengan The Independent, Moris mengatakan campur tangan dengan permintaan pernikahan adalah upaya "melanggar (Assange) secara psikologis" dan tidak ada alasan yang sah untuk itu.

"Ini adalah hal yang sangat mendasar, penting, hal yang manusiawi, dan ini bukan untuk dinas intelijen, politisi kita atau siapa pun," papar dia.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1702 seconds (0.1#10.140)