Kremlin Marah AS Tuduh Rusia Hendak Invasi Ukraina
loading...
A
A
A
MOSKOW - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menyatakan perhatiannya mengenai laporan media yang mengklaim Rusia telah mengerahkan pasukan ke perbatasan dengan Ukraina.
Moskow membantah laporan ini sebagai bagian dari kampanye berita palsu terhadap Rusia.
“Klaim media asing tentang dugaan rencana Rusia menyerbu wilayah Ukraina tidak sah dan tidak berdasar,” ungkap juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Dia mengecam publikasi ini karena mencoba meningkatkan ketegangan antara Rusia dan negara-negara lain.
Peskov lebih lanjut menambahkan pergerakan militer Rusia di wilayah negara itu sendiri tidak boleh menimbulkan kekhawatiran siapa pun dan meyakinkan Moskow tidak mengancam siapa pun.
Sebelumnya, beberapa platform media AS melaporkan penumpukan militer di sisi perbatasan Rusia dengan Ukraina. Moskow membantah laporan ini sebagai kampanye berita palsu yang ditujukan terhadap Kremlin.
"Rusia berkembang dengan caranya sendiri. Kami menjalankan bisnis kami sendiri, dan kami mengambil tindakan untuk memastikan keamanan kami jika perlu, jika beberapa tindakan provokatif oleh lawan kami terjadi di dekat perbatasan kami," ujar juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Moskow membantah laporan ini sebagai bagian dari kampanye berita palsu terhadap Rusia.
“Klaim media asing tentang dugaan rencana Rusia menyerbu wilayah Ukraina tidak sah dan tidak berdasar,” ungkap juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Dia mengecam publikasi ini karena mencoba meningkatkan ketegangan antara Rusia dan negara-negara lain.
Peskov lebih lanjut menambahkan pergerakan militer Rusia di wilayah negara itu sendiri tidak boleh menimbulkan kekhawatiran siapa pun dan meyakinkan Moskow tidak mengancam siapa pun.
Sebelumnya, beberapa platform media AS melaporkan penumpukan militer di sisi perbatasan Rusia dengan Ukraina. Moskow membantah laporan ini sebagai kampanye berita palsu yang ditujukan terhadap Kremlin.
"Rusia berkembang dengan caranya sendiri. Kami menjalankan bisnis kami sendiri, dan kami mengambil tindakan untuk memastikan keamanan kami jika perlu, jika beberapa tindakan provokatif oleh lawan kami terjadi di dekat perbatasan kami," ujar juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.