Rusia Panggil Atase Militer Jerman Terkait Komentar Pencegahan Serangan Nuklir
loading...
A
A
A
MOSKOW - Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia pada Senin (25/10/2021) menyerahkan nota protes kepada atase militer Jerman. Protes itu terkait komentar menteri pertahanan (menhan) Jerman tentang perlunya menghalangi kemampuan nuklir Rusia.
“Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya memanggil diplomat Jerman dan memberi perhatian pada komentar Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer tentang pencegahan nuklir Rusia, dan nota catatan telah diserahkan,” ungkap laporan kantor berita RIA.
Langkah itu adalah tanda terbaru dari meningkatnya ketegangan antara Moskow dan NATO setelah menteri pertahanan dari aliansi Barat menyetujui rencana baru pada Kamis untuk mempertahankan diri dari potensi serangan Rusia di berbagai bidang.
“Ini adalah cara pencegahan,” ungkap Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer tentang rencana tersebut pekan lalu.
Pada Sabtu, Menteri Pertahanan Rusia Sergi Shoigu menuduh NATO secara bertahap mengumpulkan pasukan di dekat perbatasan Rusia dan tidak mau membahas keamanan Eropa dengan Moskow secara setara.
Konflik diplomatik antara Rusia dan NATO terus berlanjut dengan masing-masing pihak saling kecam. Rusia telah menarik duta besar dan para diplomatnya dari kantor pusat NATO.
Kedua pihak juga sudah unjuk kekuatan militer dengan menggelar sejumlah latihan perang.
“Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya memanggil diplomat Jerman dan memberi perhatian pada komentar Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer tentang pencegahan nuklir Rusia, dan nota catatan telah diserahkan,” ungkap laporan kantor berita RIA.
Langkah itu adalah tanda terbaru dari meningkatnya ketegangan antara Moskow dan NATO setelah menteri pertahanan dari aliansi Barat menyetujui rencana baru pada Kamis untuk mempertahankan diri dari potensi serangan Rusia di berbagai bidang.
“Ini adalah cara pencegahan,” ungkap Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer tentang rencana tersebut pekan lalu.
Pada Sabtu, Menteri Pertahanan Rusia Sergi Shoigu menuduh NATO secara bertahap mengumpulkan pasukan di dekat perbatasan Rusia dan tidak mau membahas keamanan Eropa dengan Moskow secara setara.
Konflik diplomatik antara Rusia dan NATO terus berlanjut dengan masing-masing pihak saling kecam. Rusia telah menarik duta besar dan para diplomatnya dari kantor pusat NATO.
Kedua pihak juga sudah unjuk kekuatan militer dengan menggelar sejumlah latihan perang.
(sya)