WHO: COVID-19 Telah Bunuh 180 Ribu Tenaga Medis di Seluruh Dunia
loading...
A
A
A
“Banyak yang tidak perlu, banyak yang bisa kita selamatkan,” ujarnya.
“Ini adalah dakwaan mengejutkan dari pemerintah. Ini adalah dakwaan yang mengejutkan atas kurangnya tugas perawatan mereka untuk melindungitenaga medisyang telah membayar pengorbanan tertinggi dengan hidup mereka,” imbuhnya.
“Mereka sekarang terbakar habis, mereka hancur, mereka lelah secara fisik dan mental. Dan ada prediksi bahwa 10% dari mereka akan pergi dalam waktu yang sangat singkat,” ucapnya.
WHO ingin setiap negara telah memvaksinasi 40% dari populasinya pada akhir tahun, tetapi Tedros mengatakan 82 negara sekarang berisiko kehilangan target itu, terutama karena pasokan yang tidak mencukupi.
COVID-19 telah menewaskan sedikitnya 4,9 juta orang sejak wabah ini muncul di China pada Desember 2019, menurut penghitungan dari sumber resmi yang dikumpulkan oleh AFP, sementara hampir 242 juta kasus telah terdaftar.
“Ini adalah dakwaan mengejutkan dari pemerintah. Ini adalah dakwaan yang mengejutkan atas kurangnya tugas perawatan mereka untuk melindungitenaga medisyang telah membayar pengorbanan tertinggi dengan hidup mereka,” imbuhnya.
“Mereka sekarang terbakar habis, mereka hancur, mereka lelah secara fisik dan mental. Dan ada prediksi bahwa 10% dari mereka akan pergi dalam waktu yang sangat singkat,” ucapnya.
WHO ingin setiap negara telah memvaksinasi 40% dari populasinya pada akhir tahun, tetapi Tedros mengatakan 82 negara sekarang berisiko kehilangan target itu, terutama karena pasokan yang tidak mencukupi.
COVID-19 telah menewaskan sedikitnya 4,9 juta orang sejak wabah ini muncul di China pada Desember 2019, menurut penghitungan dari sumber resmi yang dikumpulkan oleh AFP, sementara hampir 242 juta kasus telah terdaftar.
(ian)